Quantcast
Channel: Landscape – PT. Architectaria Media Cipta
Viewing all 236 articles
Browse latest View live

Tips untuk Membangun Gazebo di Rumah

$
0
0

saung - gazebo tradisional ala Bali

Pertimbangan dan perencanaan sebelum membeli dan memilih gazebo kit serta bagaimana membangun gazebo di rumah.

Setelah membahas sejarah, hal-hal serta fakta unik yang ada pada gazebo, rasanya tak lengkap bila kita tak menerapkannya untuk penggunaan di rumah. Tak dapat dipungkiri bahwa gazebo adalah salah sau area yang atraktif yang sering kita jumpai di taman-taman. Untuk itu, tak afdol rasanya bila kita tak memiliki gazebo sendiri di rumah kita. Terlebih bila kita memiliki halaman atau taman yang luas. Maka, tak ada salahnya kita menyisihkan sedikit lahan untuk membangun gazebo.

Selain karena bentuknya yang bisa kita buat sesuka kita, keberadaan gazebo sangat membantu terutama untuk acara-acara keluarga yang diadakan di luar ruangan. Gazebo pun bisa menjadi tempat yang nyaman untuk menerima tamu, mengobrol, dan berdiskusi. Membangun gazebo tergolong tak terlalu sulit dan bisa dibilang cukup mudah dan murah yang bisa disesuaikan dengan budget kita. Bila pemilihan material dan desain kita tepat, maka bukan tak mungkin kita bisa membangun sebuah gazebo dengan biaya yang murah. Kali ini, kita akan membahas hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan dan direncanakan sebelum membangun gazebo serta bagaimana membangun gazebo yang tepat.

gazebo kayu dengan atap ijuk

Desain Gazebo Unik Bergaya Bali dengan Atap Ijuk

Pertimbangan-pertimbangan sebelum membangun gazebo

Saat berencana membangun gazebo di taman atau belakang rumah, mungkin kita berfikir material atau bahan-bahan apa saja yang kita butuhkan. Namun, Anda tak perlu khawatir. Biasanya depot-depot bangunan sudah menyiapkan satu paket gazebo kit yang sangat mudah dalam pemasangan dan pembangunan. Namun, bila Anda menginginkan desain gazebo yang unik dan eksklusif, mungkin Anda perlu mendesain gazebo sendiri. Hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah mengukur luas wilayah, melihat kondisi tanah, dan melihat kemiringan tanah pada taman atau belakang rumah Anda, apakah cukup tepat untuk dibangun sebuah gazebo di atasnya.

Selain itu, penting juga bagi kita untuk melihat fungsi dari gazebo tersebut, apakah nantinya akan digunakan untuk kepentingan yang benar-benar fungsional atau hanya sebagai elemen dekoratif taman saja. Dengan menentukan tujuan kita membangun gazebo, maka kita bisa lebih tepat dalam menentukan desain serta material untuk membangun gazebo tersebut.

desain gazebo kayu modern

Gazebo Berbahan Kayu yang Bisa Dicopot-Pasang (Knock Down)

Cara-cara Membangun Gazebo:

1. Beli atau pesan gazebo kit di depot bangunan

Untuk membangun gazebo yang mudah dan murah, maka Anda cukup membeli gazebo kit yang biasanya di jual di toko-toko bangunan. Gazebo kit biasanya dijual dengan rentang harga yang bervariasi, tergantung ukuran dan desainnya. Atau, Anda bisa memesan gazebo kit yang disesuaikan dengan desain atau konstruksi gazebo yang Anda inginkan. Kemudian, Anda bisa memberikannya pada supplier gazebo kit dan memesannya sesuai dengan desain gazebo buatan Anda.

2. Memilih dan membeli elemen lain

Jika Anda merasa peralatan dan bahan yang ada dalam paket gazebo kit masih kurang dan belum sesuai dengan keinginan Anda, Anda bisa mendaftar benda-benda apa saja yang kurang kemudian konsultasikan dengan penjaga toko bangunan tersebut, apakah benda pendukung yang Anda inginkan tersedia atau tidak. Anda bisa juga mencarinya di situs jual beli online untuk mencari elemen dekorasi lain yang Anda inginkan.

3. Tentukan area di halaman belakang rumah atau taman yang akan dibangun gazebo

Sebelum gazebo kit yang Anda beli dikirim ke rumah Anda, tentukan area dimana Anda akan membangun gazebo tersebut. Pastikan bahwa area untuk membangun gazebo bebas dari genangan air, tumbuh-tumbuhan liar, atau bahkan kabel-kabel listrik untuk lampu penerangan.

4. Bersihkan area yang telah ditentukan

Setelah Anda memastikan area yang akan dibangun gazebo, bersihkan terlebih dahulu area tersebut dari batu-batu dan rumput liar. Atau, bila di tempat tersebut terdapat pot-pot dan tanaman-tanaman hias, sebaiknya dipindahkan dahulu. Setelah itu, tandai area dengan menancapkan tonggak-tonggak kayu di sudut-sudutnya untuk mempermudah Anda menentukan pembangunan gazebo.

5. Libatkan anggota keluarga dalam proses pembangunan gazebo

Untuk lebih menghemat budget, tak ada salahnya untuk menangani pembangunan gazebo ini sendiri tanpa bantuan tukang atau kontraktor. Bila Anda tak sanggup melakukannya sendirian, Anda bisa mengundang saudara atau kerabat untuk membantu Anda dalam proses pemasangan.

6. Mulai pembangunan

Setelah gazebo kit dikirim ke rumah Anda, Anda bisa mulai melakukan pemasangan gazebo kit ini. Namun, pertama-tama buka boks gazebo kit dan pisahkan material-material berdasarkan fungsinya, mana yang akan digunakan sebagai material untuk lantai, dinding, atau atap. Hal ini demi memudahkan Anda dan rekan Anda dalam membangun gazebo ini.

Setelah itu, mulailah dengan memasang lantainya terlebih dahulu. Kebanyakan, gazebo memiliki bentuk oktagon atau segi delapan, untuk itu lantai gazebo perlu dibentuk menyerupai segi delapan. Untuk menguatkan pemasangan antara satu bagian lantai dengan bagian yang lain, mungkin Anda perlu merekatkannya dengan paku.

7. Ikuti langkah pemasangan gazebo sesuai instruksi

Di dalam gazebo kt tersebut, biasanya telah ada petunjuk pemasangan. Anda dan rekan Anda hanya tinggal mengikutinya saja. Saat gazebo ini selesai dibangun, maka Anda dan rekan atau kerabat Anda akan merasa lebih puas karena gazebo ini dibangun atas usaha dan keringat Anda bersama kerabat.

Selamat mencoba :)

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Tips untuk Membangun Gazebo di Rumah is a post from: PT. Architectaria Media Cipta


Membangun Taman Bergaya Mediterania di Rumah

$
0
0

desain rumah mediterania - view 1

Langkah mudah dan sederhana dalam membuat atau menciptakan taman Mediterania di rumah.

Pengaruh kuat Mediterania tak hanya dapat kita temui dari gaya arsitektur pada bangunan rumah saja. Gaya desain ini dapat pula kita jumpai pada arsitektur lanskap atau pertamanan. Biasanya, taman-taman bergaya Mediterania memasukkan unsur-unsur romantisme ala Roma, Spanyol, dan Yunani di masa lalu. Bahkan, tak jarang dekorasi taman Mediterania memiliki unsur gabungan antara desain formal dan informal yang mampu menampilkan kesan elegan, klasik, serta artistik ala Eropa dalam waktu yang bersamaan. Maka dari itu, banyak orang-orang mengagumi teknik lanskap ini dan kerap mengaplikasikannya pada taman-taman di rumah mereka. Dengan gaya desain yang cenderung sederhana serta bahan-bahan yang mudah ditemui, tak salah bila gaya pertamanan ini merupakan salah satu gaya favorit.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda juga tertarik untuk mendekorasi taman di rumah Anda dengan desain taman ala Mediterania ini? Di Indonesia sendiri, desain taman jenis ini juga mulai banyak dilirik. Terlebih, karena nuansa Eropanya yang sangat khas dan melekat. Selain itu, banyaknya rumah-rumah modern bergaya Mediterania di kota-kota besar di Indonesia turut pula memicu orang-orang untuk menerapkan gaya arsitektur pertamanan yang serupa dengan gaya rumah Mediterania mereka. Tujuannya jelas, yakni agar tampilan keseluruhan rumah, mulai dari indoor dan outdoor, tampak selaras dan tematik.

Untuk itu, bagi Anda yang berniat menata ulang taman Anda dengan gaya Mediterania, berikut ini tips serta panduan sederhana yang dapat Anda ikuti untuk mewujudkan sebuah taman Mediterania nan cantik di rumah Anda.

Langkah-langkahnya:

1. Karena arsitektur lanskap Mediterania lebih menonjolkan pada kesan hangat dan rimbun, maka buatlah nuansa taman Anda sedemikian rupa agar terlihat rimbun nan hangat. Salah satunya yakni dengan menumbuhkan tanaman-tanaman dengan daun yang cukup rimbun.

Dinding pada taman terkadang juga berfungsi menimbulkan kesan klasik dan kuno. Maka, buatlah dinding taman agar terlihat sedikit tua, namun tetap terlihat kokoh. Selain itu, menempatkan air terjun atau air mancur di tengah tengah taman juga merupakan ide bagus yang bisa diterapkan.

desain rumah mediterania - view 2

Warna Pucat Pada Bagian Exterior yang Menyatu Dengan Taman Mediterania

2. Material-material yang digunakan untuk menciptakan taman Mediterania biasanya cenderung berwarna lembut, pucat dan terlihat natural. Bahan-bahan seperti batuan alam dengan warna yang pucat, terracotta, atau batu bata yang sedikit lusuh dan berlumut mungkin justru akan lebih baik dalam menimbulkan kesan ala Mediterania. Gunakan bahan-bahan tersebut dalam membuat dinding, kolam ikan, atau kolam air. Batuan lain seperti kerikil, batu hampar/batu ubin mungkin bisa Anda gunakan sebagai jalan setapak di sekeliling taman.

3. Pohon yang bisa Anda gunakan sebagai salah satu elemen di taman Mediterania ini adalah pohon Palem. Pohon ini merupakan tipikal dari taman Mediterania ini mengingat negara-negara yang merupakan cikal bakal gaya arsitektur Mediterania merupakan negara dimana pohon palem banyak ditemui. Hal ini mengingat tak semua wilayah Mediterania memiliki curah hujan yang tinggi. Maka tanaman – tanaman yang dipilih berasal dari jenis tanaman yang tahan terhadap kondisi kering, salah satunya pohon palem ini.

Tanaman-tanaman lain yang juga sangat sering digunakan untuk melengkapi taman Mediternia ini adalah cemara, pohon zaitun, pohon jeruk atau lemon. Namun, untuk daerah dengan iklim yang lebih dingin, mungkin jenis-jenis pohon lain bisa dipilih.

Untuk menciptakan kesan rimbun, tak ada salahnya Anda mengaplikasikan tumbuhan perambat. Tumbuhan perambat ini bisa berfungsi sebagai pagar atau justru peneduh karena tingkat kerimbunannya yang tinggi. Adapun, menanam tumbuhan bunga untuk lebih menciptakan suasana klasik dan romantis bisa pula Anda terapkan. Tanaman bunga itu misalnya lavender, mawar, bugenvile, bunga matahari, atau rosemary.

desain taman bergaya mediterania 2

Tanaman Merambat Pada Taman Bergaya Mediterania

4. Untuk mengimbangi area-area yang rimbun, tak ada salahnya Anda mendesain area padang rumput yang terlihat lapang. Tampilan kontras ini akan memberikan aksen yang cantik agar taman Mediterania Anda tak terkesan kaku dan terlalu formal.

5. Jangan lupa untuk selalu menempatkan fitur air. Fitur air merupakan salah satu karakteristik arsitektur lanskap Mediterania dan oleh sebab itu, keberadaannya sangat penting dalam menciptakan keselarasan pada taman. Fitur air ini bisa berupa danau, kolam renang, kolam ikan, air mancur, atau air terjun buatan. Bila suka, Anda bisa juga memahat sekeliling kolam atau dindingnya untuk menguatkan nilai artistik dan estetik pada taman tersebut.

desain rumah mediterania dengan kolam renang

Kolam Renang – Salah Satu Water Features dirumah Bergaya Mediterania

6. Dekorasi merupakan salah satu elemen taman Mediterania yang tak boleh dilewatkan. Mungkin Anda bisa menempatkan pot-pot cantik atau patung-patung klasik ala Roma di area taman tersebut. Tak lupa, tempatkan pula outdoor furnitur yang selaras dengan tampilan taman itu sendiri.

7. Terakhir, agar taman Mediterania Anda terlihat lebih klasik dan bernuansa Eropa, Anda bisa membangun gerbang berbahan besi tempa atau kayu dan berukuran cukup besar. Tampilan gerbang yang besar tersebut juga dapat memberikan kesan formal dan elegan pada taman tersebut.

Selamat mencoba :)

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Membangun Taman Bergaya Mediterania di Rumah is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Perlukah Menyewa Jasa Arsitek Lanskap?

$
0
0

taman mungil dirumah

Penjelasan mengapa kita memerlukan jasa arsitek lanskap serta hal-hal yang akan kita lakukan bersama dengan sang arsitek selama proses merencanakan pembuatan taman di rumah.

Lanskap atau taman di sekitar rumah saat ini sudah menjadi bagian yang patut diperhitungkan. Setelah bosan beraktifitas di dalam rumah, biasanya sang penghuni rumah akan banyak menghabiskan waktu luangnya di area outdoor ini. Untuk itu, area ini perlu juga diberi penanganan dan desain khusus sama halnya dengan area indoor. Dalam hal ini, maka pemilihan desain arsitektur lanskap juga harus sesuai dengan keinginan pemilik rumah.

Namun, dalam menangani arsitektur lanskap ini, terkadang kita menemui kendala dalam menerapkan desain yang kita inginkan. Hal ini bisa dikarenakan pengetahuan kita yang minim mengenai pertamanan atau ketiadaan waktu luang sehingga kita tak sempat untuk memberikan perhatian yang lebih pada taman atau halaman di sekitar rumah.

Arsitek Lanskap, apa itu?

Seiring banyaknya kebutuhan rumah-rumah yang menginginkan desain taman yang cantik dan tertata rapi, maka kebutuhan akan tenaga ahli di bidang itu pun mulai bermunculan. Tenaga ahli yang biasanya berprofesi dalam mendesain pertamanan (lanskap) yakni arsitek lanskap atau ahli pertamanan. Sama seperti profesi arsitek lain yang bergelut dengan perencanaan, pembuatan desain, hingga proses eksekusinya, arsitek lanskap ini juga bekerja dengan pola yang sama, hanya saja dalam lingkup area yang berbeda.

Bila arsitek secara umum mendesain sebuah bangunan yang menyangkut interior dan eksterior, maka arsitek lanskap ini hanya berfokus pada mendesain lanskap/taman/halaman di sekitar rumah kita. Karena perbedaan bidang kerja antara arsitek biasa dengan arsitek lanskap, maka ilmu pengetahuan dan teknik yang diterapkan pun tentu saja berbeda.

Bila Anda ingin menyewa jasa arsitek lanskap ini, Anda mungkin akan berfikiran apa yang akan Anda peroleh dari mereka. Mungkin Anda bertanya-tanya, apakah nantinya mereka akan menawarkan ide-ide lanskap yang harus Anda ikuti ataukah mereka yang harus mengikuti kemauan Anda. Pertentangan-pertentangan antara klien dan sang arsitek dalam hal mendesain taman mungkin saja terjadi. Namun, arsitek lanskap yang terdidik memiliki cara untuk meminimalisir pertentangan ini, yakni melalui perencanaan yang matang yang dilakukan antara klien dan si arsitek tersebut.

sketsa desain lanskap

Gambar Sketsa Pra-rencana Landscape

Proses perencanaan ini akan menciptakan kesepemahaman antara klien dan arsitek, sehingga hasil akhirnya bisa membuat klien merasa puas. Arsitek lanskap ini biasnya akan mengadakan pembicaran-pembicaraan dengan klien yang menyangkut keinginan klien, analisa area taman, perencanaan dasar, menentukan tema atau konsep khusus pada taman, hingga membuat perencanaan akhir.

Untuk lebih jelasnya mengenai proses-proses perencanaan sebelum menata sebuah taman di rumah, berikut ini penjabarannya yang lebih rinci.

1. Wawancara dengan klien

Sebelum mendesain taman sesuai yang Anda inginkan, biasanya sang arsitek lanskap akan mendatangi rumah Anda dan mendiskusikan apa yang ingin Anda wujudkan pada taman di rumah Anda. Ia mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai dekorasi apa yang diinginkan, tanaman apa yang akan ditanam di tempat itu, fokus perawatan taman, serta benda atau barang yang ingin Anda letakkan di taman.

Tak jarang, ia akan menawarkan apakah Anda ingin menempatkan patio, gazebo, outdoor furnitur, atau tempat Barbeque di sekitar area taman. Atau, bila Anda menginginkan ide-ide lain seperti yang Anda lihat pada gambar di majalah, maka Anda bisa memperlihatkannya pada arsitek tersebut.

2. Analisa Wilayah / Site Analysis

Pada tahapan ini, sang arsitek biasanya akan menganalisa area yang nantinya akan dijadikan taman. Ia akan memperkirakan dimana lokasi yang tepat untuk menumbuhkan tanaman, untuk menempatkan patio, atau untuk membangun kolam renang. Ia juga perlu mempertimbangkan letak-letak alat elektronik dan kelistrikan di rumah Anda, seperti misalnya keberadaan unit AC, lampu, atau pompa air.

Tak lupa, ia juga akan memperkirakan ketersediaan sumber air untuk mengairi dan menyiram tanaman-tanaman yang nantinya akan ditumbuhkan. Terakhir, ia akan mengidentifikasi arah sinar matahari, kemiringan lahan, dan tempat untuk mengalirkan air sehingga bila musim hujan, taman tak menjadi becek dan banjir.

3. Membuat perencanaan dasar

Sang arsitek akan menggambar sketsa kasar dari taman itu sendiri. Sketsa ini berupa letak-letak beberapa benda yang sudah ada seperti letak pintu, lampu, dan tanaman atau pohon yang sudah ada sebelumnya. Terkadang, ia juga akan memotret keadaan area tersebut sebagai referensi untuk melangkah ke tahapan berikutnya.

desain arsitek lanskap

Desain Landscape

4. Mematangkan konsep

Berangkat dari perencanaan dasar, di tahap ini sang arsitek akan mematangkan tema dan konsep yang akan diterapkan pada taman. Konsep ini didapat dari wawancara dengan klien serta analisa wilayah yang nantinya akan dijadikan taman. Konsep ini belum final karena dalam perkembangannya mungkin konsep ini akan dibicarakan lagi dengan klien untuk mendapatkan kesesuaian pandangan antara klien dan sang arsitek.

desain arsitek lanskap ian white

Desain Landscape Final (by: Ian White Landscape Architect)

5. Perencanaan akhir

Setelah dilakukan berbagai revisi dan perubahan pada konsep yang ditawarkan si arsitek, barulah diperoleh kesepakatan dan nantinya hal ini akan menjadi perencanaan tahap akhir. Gambar yang diajukan biasanya sudah lengkap dan melibatkan elemen-elemen dari mulai elemen besar pada taman, hingga fitur-fitur dekoratif sebagai pendukungnya. Perencanaan ini diharapkan sudah final dan tak ada perubahan-perubahan lagi sehingga siap diserahkan kepada kontraktor agar pengerjaan taman bisa segera dimulai.

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Perlukah Menyewa Jasa Arsitek Lanskap? is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Mengatasai Masalah Ganggang dan Lumut pada Kolam

$
0
0

kolam ikan dengan deck kayu

Berbagai macam tipe ganggang, penyebab timbulnya, cara mencegah, dan tips ampuh untuk membasmi ganggang dan lumut yang tumbuh di kolam.

Sebuah kolam, entah itu kolam air, kolam ikan, atau kolam renang, merupakan salah satu fitur air yang kehadirannya mampu menjadi pelengkap tatkala kita ingin mempercantik taman di rumah. Hanya saja, kolam-kolam ini sangat riskan akan berbagai macam problem. Karena berada di luar ruangan, kolam-kolam ini sangat mudah terkotori oleh debu, daun-daun kering, pasir, dan kotoran lain. Tak hanya itu, problem pada kolam ini juga bisa datang dari lumut dan ganggang yang kerap tumbuh di permukaan kolam atau di tepi kolam itu sendiri.

Mungkin, ketika kolam di rumah Anda masih baru selesai dibangun, masalah ganggang dan jamur ini belum akan muncul. Namun, sering berjalannya waktu, terlebih setelah beberapa bulan usai pembangunan kolam, kedua tumbuhan ini akan muncul dan mengotori air di kolam tersebut. Penting untuk diperhatikan bahwa sekali ganggang dan lumut ini muncul di kolam Anda, maka tumbuhan ini akan sulit dibersihkan. Terlebih, bila Anda malas untuk membersihkannya secara rutin, tentu ganggang dan lumut ini akan semakin menumpuk di kolam tersebut.

Padahal, keberadaan ganggang dan lumut ini tak boleh disepelekan. Tak hanya dapat mengotori kolam serta air yang ada di dalamnya, kedua tumbuhan tersebut juga dapat mengganggu kesehatan. Untuk itu, perlu dilakukan pembersihan berkala serta tindakan pencegahan pada kolam renang Anda. Namun, bila ganggang dan lumut ini sudah terlanjur tumbuh pada kolam di rumah Anda, sebaiknya kita mengidentifikasi terlebih dahulu tipe ganggang dan lumut tersebut sebelum dilakukan upaya pembersihan.

kolam renang

Kolam yang Rentan Terhadap Ganggang dan Lumut

Tipe-tipe ganggang yang biasa tumbuh di kolam

Pada pelajaran Biologi di sekolah, kita tentu pernah diperkenalkan pada berbagai macam tipe ganggang. Namun, ganggang yang sering hadir pada kolam merupakan jenis ganggang hijau. Ganggang ini biasanya mengapung di permukaan air sehingga mengakibatkan air menjadi keruh. Ketika pertumbuhannya sudah begitu pesat, maka ganggang hijua akan membentuk kelompok-kelompok dan mengapung di air dalam jumlah yang besar. Ganggang hijau ini juga dapat tumbuh di pinggiran kolam. Bila pinggiran kolam Anda terasa licin, bisa jadi hal itu merupakan pertanda tumbunya ganggang dan lumut.

Selain ganggang hijau, ada lagi satu jenis ganggang yang sering kita jumpai di kolam dan cukup sulit untuk dihilangkan, yaitu ganggang hitam. Ganggang ini terkadang tak hanya mneyerang bagian permukaan kolam, tapi juga merambat sampai ke lantai serta dinidng rumah. Meskipun ganggang hitam ini telah dibersihkan dengan proses scrubbing atau pengelupasan, namun ganggang ini akan cepat tumbuh lagi.

Terakhir, ganggang yang juga sering muncul pada kolam adalah ganggang kuning. Ganggang ini lebih sering muncul di tempat yang cukup teduh dengan iklim dan cuaca yang panas.

Penyebab tumbuhnya ganggang dan jamur

Sebenarnya, keberadaan ganggang dan jamur di kolam adalah hal yang lumrah dan sangat wajar. Namun, perawatan yang rutin dapat mencegah timbulnya kedua tumbuhan tersebut. Selain itu, perlu diperhatikan kandungan bahan kimia pada kolam, terlebih pada kandungan klorin, bromine dan kadar pH. Bila kandungan ketiga bahan kimia tersebut berkurang, maka dapat dipastikan ganggang dan lumut akan mudah menyerang.

Tumpukan sisa-sisa bahan kimia yang mengendap di dasar kolam bisa juga menjadi penyebab tumbuhnya ganggang dan lumut ini. Selain itu, ganggang juga bisa muncul di kolam karena terbawa angin atau berasal dari daun-daun kering yang jatuh di permukaan kolam. Terlebih, pada kolam yang jarang dibersihkan, tentu kemunculan ganggang dan lumut tak dapat terhindarkan.

Spaces and Places

Ganggang dan Lumut

Pembasmian ganggang dan lumut

Untuk membasmi ganggang dan lumut pada kolam, langkah pertama adalah memastikan keseimbangan bahan-bahan kimia yang telah disebutkan di atas. Air pada kolam perlu diuji untuk memastikan seberapa besar kandungan klorin, bromine, serta kadar pH agar ketika kita ingin menambahkan zat kimia lagi ke dalamnya, kita tahu berapa porsi yang tepat. Pertimbangkan pula untuk membeli cairan kimia pembasmi ganggang. Namun, penting untuk diperhatikan jenis ganggang apa yang tumbuh di kolam kita.

Cairan pembasmi ganggang biasanya hanya mampu membasmi jenis ganggang yang spesifik. Misalnya, ganggang kuning dan ganggang hitam, kedua jenis ganggang itu membutuhkan cairan kimia yang lebih kuat dibandingkan untuk ganggang hijau. Atau, Anda bisa membersihkannya secara manual, yakni menguras kolam tersebut, kemudian membuang ganggang dan lumut yang tumbuh dengan cara menyikat bagian kolam. Jangan lupa, bersihkan pula filter air pada kolam tersebut untuk memastikan tak ada sisa-sisa ganggang dan jamur yang melekat dan kembali lagi ke kolam.

Cara mencegah ganggang dan lumut

Sekali lagi, untuk memastikan ganggang dan lumut tidak tumbuh di kolam, Anda perlu menjaga keseimbangan kadar bahan kimia pada kolam. Karena, zat kimia tersebut dapat mengontrol dan menghambat pertumbuhan ganggang sebelum mikroorganisme tersebut tumbuh subur. Menjaga kadar pH tetap seimbang juga penting agar klorin dan bromin dapat bekerja secara optimal. Jangan lupa, selalu perhatikan kebersihan kolam dan bersihkan dedaunan kering sesegera mungkin tanpa menunggu daun-daun tersebut menumpuk di kolam. Cek pula kondisi filter air secara berkala.

Setelah membasmi ganggang dan lumut, ada baiknya Anda menambahkan zat kimia seperti potassium tetraborate. Zat kimia ini tergolong cairan pembasmi ganggang dan dengan menambahkan cairan ini pada kolam, maka pertumbuhan mikroorganisme tersebut dapat dicegah.

Selamat mencoba :)

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Mengatasai Masalah Ganggang dan Lumut pada Kolam is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Anda Senang Berkebun? Yuk Intip Metode Berkebun yang Efektif

$
0
0

tanaman kebun

Tips dan cara-cara merawat kebun yang benar agar tanah menjadi subur dan tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Berkebun merupakan hobi yang banyak ditekuni oleh kebanyakan orang dewasa, mulai dari mereka yang tinggal di kota besar hingga di pedesaan. Berkebun merupakan aktifitas outdoor yang kerap dilakukan di kala senggang. Aktifitas ini bisa sangat mengasyikan terutama bagi mereka yang mencintai tanaman. Selain murah dan mudah, aktifitas ini dapat menyehatkan badan maupun psikis karena bisa mengurangi resiko stress akibat pekerjaan.

Namun, meskipun banyak orang menggilai aktifitas ini, tak semua bisa melakukannya dengan leluasa. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, dan salah satunya karena ketidaktersediaan lahan terutama di rumah-rumah di perkotaan. Sehingga, banyak yang mengakalinya dengan membentuk sebuah komunitas berkebun dimana mereka bisa menyalurkan hobi mereka sambil mencari lahan strategis bersama agar bisa berkebun. Di Indonesia sendiri, terdapat komunitas yang mewadahi para pecinta berkebun ini, yakni Indonesia Berkebun. Kebanyakan anggotanya adalah masyarakat perkotaan yang tak memiliki kebun sendiri di rumah. Sehingga, mereka memanfaatkan lahan-lahan kosong di perkotaan untuk ditanami berbagai macam jenis sayuran.

rumah dengan taman didepan rumah

Rumah Dengan Pekarangan yang Dimanfaatkan Sebagai Taman/Kebun

Nah, apakah Anda adalah salah satu orang yang ingin bergabung dengan komunitas Indonesia Berkebun tersebut? Bila iya, maka Anda perlu membekali diri dengan kemampuan berkebun yang baik. Sehingga, Anda bisa saling sharing dan berbagi ilmu dengan sesama anggota lainnya. Mencari tahu cara berkebun yang baik sangatlah penting karena bila kebun dibiarkan terlalu lama, maka rumput dan tanaman-tanaman yang tumbuh akan menjadi kuning dan mengering. Dengan memiliki ilmu tentang berkebun yang baik, Anda bisa menjaga kebun tetap rindang dan segar.

1. Bersihkan kebun dari daun-daun yang gugur

Di musim kemarau, biasanya daun-daun banyak yang berguguran. Daun-daun yang gugur ini perlu dibersihkan secara berkala untuk menjaga kebersihan kebun. Anda bisa menggunakan sapu lidi untuk membersihkannya. Namun, bila daun-daun yang berguguran cukup tebal, Anda bisa menggunakan garpu penggaruk. Garpu penggaruk ini juga bisa digunakan untuk mengumpulkan sampah-sampah lain yang ada di kebun. Selain itu, Anda bisa juga mengolah tanah kebun dengan benda ini, terutama sebelum ditanami tumbuh-tumbuhan. Tanah perlu digaruk agar udara bisa masuk ke dalam tanah dan tanah menjadi gembur.

2. Perbaiki kualitas tanah

Bila tanah di pekarangan sudah sangat sering ditanami, tentu unsur haranya bisa saja berkurang. Maka dari itu, untuk memperbaiki kualitas tanah serta zat-zat hara yang terkandung di dalamnya, minimal 2 tahun sekali Anda perlu menyebarkan material atau pupuk organik pada lahan pekarangan. Pilih pupuk kompos karena pupuk ini tergolong organik dan mudah dibuat, sehingga aman untuk lingkungan. Sebarkan pupuk kompos ini pada lahan hingga mencapai ketebalan sekitar 1 hingga 2 inci. Gunakan cangkul atau alat penyebar khusus yang biasa digunakan di kebun, misalnya skop. Gunakan skop untuk menyebarkan kompos, lalu lanjutkan dengan garpu penggaruk untuk meratakannya agar seluruh permukaan tanah di kebun tertutup kompos.

Cara lain untuk memperbaiki kualitas tanah di kebun adalah dengan membiarkan rumput yang sudah selesai dipangkas untuk diletakkan begitu saja di tanah. Harapannya, rumput akan membusuk dan kelak akan menjadi kompos dan memberikan nutrisi organik pada tanah.

3. Terapkan sistem pengairan yang baik

Kebun sangat membutuhkan pengairan yang baik untuk menjaga agar tanah tetap gembur sehingga tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Terlebih bila di musim kemarau, maka pengairan harus semakin intens dilakukan. Bila di musim kemarau ini kebun tak diairi dengan baik, maka kondisi tanah akan segera kering dan retak-retak. Untuk itu, diluar musim penghujan, usahkan untuk mengairi kebun minimal seminggu sekali menggunakan selang air. Anda tak perlu mengairinya secara berlebihan, cukup airi dengan air secukupnya hingga rumput terlihat basah tanpa perlu menjadikan tanah di kebun menjadi becek.

kebun mungil dihalaman rumah

Kebun Mungil Dipekarangan yang Bersih dari Rumput Liar

4. Cabuti rumput-rumput liarnya

Rumput-rumput liar menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan dari kebun itu sendiri. Dimana terdapat tanah kosong yang tak ditumbuhi tanaman, maka kemungkinan akan tumbuhan rumput liar bisa saja terjadi. Rumput-rumput ini tentu saja mengganggu. Selain dapat merusak estetika kebun itu sendiri, rumput ini dapat menyerap nutrisi-nutrisi yang ada di tanah, sehingga akan mengurangi jatah nutrisi yang seharusnya didapat tanaman lain.

Dalam memusnahkan rumput ini ada 2 cara, yakni melalui penggunaan cairan herbisida atau melalui cara manual dengan mencabutnya dengan tangan. Pemusnahan rumput liar dengan cairan mungkin mudah dilakukan, tapi tidak ramah bagi lingkungan. Untuk itu, bila Anda memiliki banyak waktu luang, sebaiknya rumput dicabut secara manual dengan tangan.

5. Tambahkan zat nitrogen/bahan penyubur lain

Tanah pada kebun sangat membutuhkan kandungan nitrogen yang cukup. Zat ini sangat penting dalam menentukan kesuburan tanah. Anda bisa menemukan zat nitrogen dalam bentuk cair di toko-toko tanaman, kemudian menambahkannya pada kebun Anda. Waktu yang baik dalam memberikan nitrogen ini adalah di kala musim semi yang biasanya merupakan awal dimana tanaman-tanaman mulai berbuah. Dalam memberikan zat nitrogen ke tanah, perhatikan ukurannya dan jangan terlalu berlebihan agar tanah tak jenuh karena terlalu banyak zat kimia.

Selamat mencoba :)

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Anda Senang Berkebun? Yuk Intip Metode Berkebun yang Efektif is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Perlengkapan Berkebun yang Sebaiknya Anda Miliki Dirumah

$
0
0

peralatan berkebun

Alat-alat perkebunan yang wajib Anda miliki di rumah untuk menunjang aktifitas berkebun Anda.

Pada edisi lalu kita telah membahas tips dan cara berkebun yang benar. Seperti yang kita tahu, dalam berkebun tentu banyak aktifitas yang harus Anda lakukan, yang meliputi pengolahan lahan, penyebaran benih, penanaman pohon, hingga proses perawatan yang perlu dilakukan secara berkala. Dalam menjalankan semua kegiatan itu, kita memerlukan alat-alat berkebun yang tepat. Sehingga, kegiatan berkebun kita menjadi lebih lancar.

Alat-alat berkebun tentu saja memiliki spesifikasi khusus yang didesain untuk tujuan berbeda. Maka dari itu, sebelum memulai aktifitas Anda di kebun, pastikan bahwa alat-alat di bawah ini telah Anda miliki. Jika belum, mungkin Anda perlu mampir sejenak di toko-toko yang menjual alat berkebun.

1. Alat pemotong rumput

Alat pemotong rumput merupakan alat otomatis yang dapat mempercepat proses memotong rumput di kebun. Mesin ini bekerja dengan cara menggerakkan lempengan-lempengan besi sehingga dapat memotong rumput seketika ketika alat ini melewati rumput-rumput yang sudah panjang.

Sebenarnya, ada 2 jenis alat pemotong rumput, yakni trimmer dan edger. Keduanya sama-sama memiliki fungsi untuk memotong rumput yang tumbuh memanjang di kebun atau pekarangan, namun terdapat sedikit perbedaan dalam lokasi penggunaannya. Bila Trimmer merupakan alat pemotong rumput untuk rumput yang tumbuh di tanah langsung, Edger merupakan alat pemotong rumput yang biasanya digunakan untuk memotong rumput yang tumbuh di antara jalan setapak, batu hampar, dan permukaan keras lainnya.

Kedua jenis peralatan ini biasanya menggunakan baterai atau bahan bakar minyak. Untuk alat pemotong rumput yang berbahan bakar minyak, pada bodinya terdapat mesin untuk proses pembakaran agar alat dapat bekerja. Sedangkan pemotong rumput yang menggunakan tenaga baterai, Anda perlu melakukan pengisian ulang sebelum menggunakannya.

peralatan berkebun2

Beberapa Jenis Peralatan Berkebun Dirumah

2. Gunting Rumput

Bila Anda ingin alat pemotong rumput yang bekerja secara manual, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk memilih gunting rumput. Gunting rumput ini selain bisa digunakan untuk memotong rumput, bisa juga digunakan untuk memangkas tanaman dan pepohonan yang sudah sangat lebat. Namun, Anda perlu berhati-hati dalam menggunakannya karena gunting rumput ini ukurannya cukup besar dan tajam. Untuk itu, ketika menggunakan alat-alat perkebunan ini, pastikan anak-anak tidak berada di sekeliling Anda.

3. Spreader

Sesuai namanya, spreader adalah alat yang dapat membantu Anda menyebarkan benih tanaman, pupuk, dan zat penyubur lain. Dengan alat ini, maka proses penyebaran pupuk dan benih bisa dilakukan lebih cepat. Alat ini memiliki pegangan berbentuk engkol. Di bagian bawah spreader, terdapat lubang yang dapat diisi denga benih atau pupuk yang akan disebarkan pada kebun atau pekarangan Anda.

Bila kebun di rumah Anda tergolong luas, maka pertimbangkan untuk menggunakan drop spreader. Bila pada hand spreader atau spreader biasa pupuk dan benih bisa tercecer dimana saja, maka dengan drop spreader ini Anda bisa menentukan kapan material tersebut akan dijatuhkan dari alat tersebut. Sehingga, pupuk atau benih yang akan disebar menjadi jatuh di tempat tertentu dan Anda bisa memberi jarak antara satu titik dengan yang lain. Alat ini sangat sesuai bagi Anda yang tengah memulai untuk menyebarkan benih di kebun.

4. Lawnmover

Lawnmover merupakan alat yang wajib dimiliki bagi mereka yang meiliki kebun yang luas. Prinsip kerjanya sebenarnya sama saja dengan Trimmer, hanya saja Trimmer akan lebih cocok digunakan untuk kebun yang tak terlalu luas. Untuk kebun yang cukup luas, maka penggunaan Lawnmover lebih tepat. Tipe serta ukuran Lawnmover sangat bervariasi dan Anda bisa menyesuaikannya dengan seberapa luas kebun di rumah Anda. Untuk pekarangan yang tak terlalu luas, lebih baik gunakan push lawnmower. Namun bila kebun Anda cenderung luas dan Anda memiliki budget yang besar, maka Anda bisa memilih riding lawnmower.

Alat pemotong rumput ini biasanya menggunakan bahan bakar minyak atau baterai. Bila Anda membeli Lawnmower yang menggunakan baterai, Anda perlu mengisi ulang daya baterai sebelum digunakan.

5. Garpu Penggaruk

Garpu penggaruk merupakan alat perkebunan yang serba guna. Anda bisa menggunakan alat ini untuk mengumpulkan daun-daun yang berguguran serta sampah-sampah lain yang berserakan di kebun. Anda bisa juga menggunakan ini untuk menyingkirkan kerikil dan batuan-batuan kecil lain. Bahkan, Anda garpu ini juga bisa dipakai untuk mengolah tanah, menutupi sisa-sisa rumput yang selesai dicabut, atau untuk meratakan pupuk dan benih yang belum tersebar secara merata.

6. Gembor

Gembor merupakan alat untuk menyiram tanaman. Gembor tersedia dalam berbagai ukuran, tergantung dengan tingkat kebutuhan. Gembor biasanya terbuat dari logam atau plastik. Namun, bila Anda memilih menggunakan gembor untuk menyiram tanaman, Anda harus siap menggotong-gotong air yang bisa sangat berat, terlebih bila ukuran gembor memang cukup besar. Untuk itu, gembor ini akan lebih baik untuk menyirami tanaman pada kebun yang tak terlalu besar. Bila Anda tak ingin repot, Anda bisa menggunakan selang air yang dihubungkan dengan sumber air terdekat untuk menyiram tanaman.

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Perlengkapan Berkebun yang Sebaiknya Anda Miliki Dirumah is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Desain Taman ala Bali – Hadirkan Nuansa Tradisional Bali di rumah Anda

$
0
0

taman bergaya bali 1

Cara singkat dan tepat dalam mendesain taman ala tradisional Bali di rumah Anda.

Berbicara mengenai pulau Bali sepertinya tak kan ada habisnya. Seperti pada edisi kemarin yang membahas karakteristik serta fitur-fitur penting yang ada pada arsitektur tradisional Bali, kini giliran gaya desain tamannya yang menjadi topik bahasan selanjutnya. Gaya desain pertamanan Bali juga tak kalah menarik untuk ditelusuri.

Bali merupakan salah satu pulau yang terletak di negara Indonesia, maka pulau ini pun juga mengalami iklim tropis. Gaya pertamanan di negara-negara dengan iklim tropis biasanya menonjolkan pohon-pohon yang daunnya rimbun dan lebat. Hal ini juga berlaku pada gaya pertamanan Bali ini, dimana pohon atau tanaman yang berdaun rimbun kerap dijadikan pilihan.

Penggunaan kayu jati juga menonjol disini. Hal ini lah yang banyak menyulut perhatian wisatawan baik asing maupun lokal untuk megadaptasi gaya desain pertamanan ala Bali ini. Lantas, fitur-fitur apa sajakah yang kerap hadir dalam gaya pertamanan ini? Apa saja yang harus kita persiapkan sbelum mengaplikasikan desain taman ala Bali di rumah? Untuk itu, berikut ini beberapa poin yang patut Anda ketahui sebelum memutuskan untuk menerapkan gaya desain taman ala Bali ini di rumah Anda.

1. Perhatikan pemilihan dan pengkombinasian warna – warna

Ketika Anda memutuskan untuk mendesain taman Anda ala taman-taman di Bali, pengkombinasian warna sangat diutamakan disini. Selain warna hitam dan putih, perpaduan warna antara oranye, ungu, dan emas sangat dominan dan perlu Anda hadirkan pada taman di rumah Anda. Ketiga warna ini sangat identik dengan Bali dan memiliki konsep serta nilai luhur. Warna oranye misalnya, warna ini merupakan salah satu warna yang memiliki sisi spriritual bagi masyarakat Bali. Untuk itu, warna ini sangat sering muncul di berbagai macam seni dan dekorasi Bali.

Untuk memunculkan fitur berwarna oranye, Anda bisa mencoba menghadirkan sekumpulan pot dengan ukuran dan bentuk yang bervariasi yang di cat dengan warna oranye terang. Letakkan pot-pot ini secara berjajar di sekitar kebun atau taman. Tak hanya dalam bentuk pot, untuk memunculkan warna-warna “sakral” tersebut, Anda bisa juga menggunakan taplak meja, atau sarung bantal yang ada pada furnitur outdoor. Tentu, hal ini akan lebih optimal karena pada dasarnya ketiga warna ini kerap hadir dalam wujud benda yang terbuat dari kain.

2. Tanam tumbuhan-tumbuhan berdaun lebat

Untuk memilih tanaman yang tepat, maka Anda perlu menyesuaikan dengan lokasi dimana Anda tinggal. Seperti yang kita tahu, Bali memiliki iklim tropis, sehingga tanaman-tanaman yang biasa dihadirkan pada taman ala Bali ini juga merupakan tumbuhan tropis. Namun, bila daerah tempat tinggal Anda cenderung berhawa dingin, maka mungkin ada beberapa tanaman yang tak cocok hidup di taman di rumah Anda dan akan cepat layu / mati.

Dalam memilih jenis tanaman yang cocok, Anda tak perlu bingung. Cukup pilih tanaman apa saja asalkan berdaun lebat, terutama untuk tanaman yang akan di letakkan pada pot oranye tadi.. Misalnya, Anda bisa memilih tanaman Jahe, philodendrons dan Xanadu philodendrons untuk memberikan nuansa hijau agar nampak komplemen dengan warna oranye yang berasal dari pot tadi.

Untuk tanaman atau pohon yang akan ditanam langsung di tanah, Bambu mungkin pilihan yang tepat. Tanaman ini kerap dipilih karena Bambu sangat fleksibel untuk ditanam di area dengan iklim apapun. Selain Bambu, bisa juga Anda pilih pohon Palem. Pohon Palem juga relatif tahan terhadap segala kondisi cuaca dan masih tetap bisa hidup di cuaca kemarau/iklim kering.

taman bergaya bali 2

Desain Taman ala Bali – Patung dan Pahatan

3. Tempatkan patung Bali atau karya pahatan lain

Patung Bali merupakan fitur yang akan semakin memperkuat tema pada taman di rumah Anda. Patung Bali ini biasanya diletakkan di area pintu masuk menuju taman. Atau, Anda bisa meletakkanya di dekat kumpulan pot – pot tanaman tadi. Selain itu, Anda bisa juga meletakkan patung Bali dengan air mancur pada baian atasnya. Air mancur ini selain hadir sebagai fitur air pada taman, juga bisa difungsikan sebagai oasis atau sumber air yang dapat digunakan oleh burung-burung liar untuk minum. Dengan demikian, kesan asri dan tradisional akan semakin tercipta pada taman tersebut.

4. Letakkan bangku taman yang terbuat dari kayu jati

Karena pohon jati tergolong umum ditemui di daerah tropis, maka penggunaan furnitur atau bangku berbahan kayu jati sangat dianjurkan. Untuk itu, dalam memilih bangku taman atau furnitur outdoor lain, pilih yang berbahan kayu jati. Kayu jati tergolong kayu berkualitas tinggi dan cukup tahan terhadap perubahan cuaca, sehingga aman untuk digunakan di luar ruangan. Dan sebagai pelengkapnya, Anda bisa juga memilih pintu berbahan yang sama untuk digunakan pada area yang memisahkan antara taman dan bagian dalam rumah.

taman bergaya bali 3

Desain Taman ala Bali – Jalan Setapak (Pathway) dari Batu Alam

5. Bangun jalan setapak dari batuan alam

Sebagai sentuhan akhir, Anda bisa membangun jalan setapak yang terbuat dari batuan alam seperti batu hampar yang diletakkan dengan diberi jarak antara satu batu dengan batu yang lain. Bisa juga Anda menggunakan kerikil atau batuan kecil sebagai alternatifnya.

Selamat mencoba :)

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Desain Taman ala Bali – Hadirkan Nuansa Tradisional Bali di rumah Anda is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

12 Jenis Fitur-Fitur Pendukung Pada Taman (Bagian I)

$
0
0

desain taman dirumah

Beberapa fitur-fitur pendukung yang penting untuk dihadirkan pada taman demi menambah sisi artistik dan fungsional pada taman itu sendiri.

Membangun taman memang terlihat mudah, karena sebagian orang masih berpegangan bahwa hanya dengan menanam tumbuhan dengan bunga yang berwarna-warni, maka taman yang kita impikan sudah terlaksana. Padahal, hanya dengan menghadirkan tumbuh-tumbuhan pada taman saja tak cukup. Kita perlu menghadirkan pula fitur-fitur pendukung lain. Fitur-fitur pendukung itu diperlukan dalam menambah sisi artistik dan fungsional pada taman itu sendiri. Dengan demikian, maka sebuah taman dapat terkonsep dengan baik dan tertata dengan sempurna.

Apakah Anda berniat membangun sebuah taman dengan konsep yang baik? Bila iya, maka setidaknya ada 12 elemen pendukung yang bisa turut Anda hadirkan pada taman di rumah Anda. Elemen-elemen pendukung tersebut tak hanya berperan dalam menambah segi artistik pada taman, tapi juga menambah dan memaksimalkan fungsi tiap sudut taman itu sendiri. Penasaran apa sajakah elemen-elemen pendukung tersebut? Berikut ini ulasannya. Ke 12 elemen pendukung tersebut nantinya akan ditampilkan dalam dua edisi.

1. Bangku taman

Bangku taman yang diposisikan pada taman di rumah Anda dapat memberikan sisi artistik, tapi juga sisi fungsional pada taman. Betapa tidak, bangku taman yang ada saat ini telah dibentuk dan diberi ukiran yang menarik pada sisi-sisinya. Bangku-bangku taman yang cantik ini tak hanya menarik untuk dipandang, tapi juga nyaman untuk digunakan. Terlebih, bangku taman yang di cat dengan warna yang terang dan kontras, seperti merah, kuning, atau oranye, akan mampu membuat suasana taman lebih cerah dan tidak monoton.

meja dan kursi untuk taman

Bangku dan Meja Kayu Sebagai Outdoor Furniture

Selain itu, keberadaan bangku taman juga dapat mengakomodasi kebutuhan Anda yang ingin membaca buku, mendengarkan musik, atau hanya sekedar duduk sembari menikmati teh di sore hari. Sebagai pendukungnya, Anda mungkin memerlukan patio yang dapat melindungi Anda dari panas dan sinar matahari langsung. Atau bila Anda tak ingin menambahkan patio, Anda bisa mengatur untuk meletakkan bangku taman di bawah pohon yang rindang dan cukup teduh, sehingga dapat melindungi Anda dari panas matahari.

2. Air mancur

Seperti apa yang disarankan para ahli bahwa sebuah rumah atau tempat idealnya harus memiliki fitur air. Fitur air ini dimaksudkan untuk memberikan keselarasan dengan alam dan menciptakan nuansa harmoni, terutama untuk area-area di luar ruangan. Dan salah satu fitur air yang bisa Anda bawa ke dalam taman adalah air mancur. Ada berbagai macam ukuran dan varian dari air mancur itu sendiri. Di area-area publik misalnya, kita sering menjumpai air mancur denga ukuran besar. Tetapi, untuk mendukung taman di sekitar rumah, air mancur berukuran kecil saja sudah cukup.

Air mancur ini diharapkan tak hanya memberikan kesegaran pada taman, tapi juga dapat berfungsi sebagai penyedia air bagi burung-burung liar yang kehausan. Dengan melihat banyaknya burung-burung liar yang mampir sejenak dan meminum air di air mancur tersebut, maka dapat tercipta suasana tenang dan sejuk dan merelaksasikan pikiran yang tegang.

kolam air ditaman

Kolam dan Air Mancur Sebagai Fitur Air Pada Taman

3. Kolam

Tak hanya hadir dalam wujud air mancur, fitur air juga dapat dihadirkan dalam bentuk kolam. Keberadaan kolam ini tak hanya indah dan sejuk dipandang, tapi juga memungkinkan sebagai tempat hidup biota-biota air lainnya, seperti ikan, serangga, ganggang hijau,teratai, dan hewan atau tumbuhan lain. Tetapi, penting untuk diperhatikan bahwa memiliki kolam berarti Anda harus siap melakukan perawatan rutin secara berkala untuk menjaga kebersihan dan kesehatan hewan dan tumbuhan yang hidup didalamnya. Anda juga perlu memastikan bahwa di dalam kolam tersebut tak ada binatang atau tumbuhan liar yang tak Anda inginkan. Perawatan dan pembersihan rutin secara berkala juga termasuk menguras kolam dan mengganti air, agar kolam tak dihinggapi jentik-jentik nyamuk berbahaya.

4. Paving

Jika Anda tak ingin area taman Anda becek tatkala hujan, Anda bisa memasang paving di area taman tersebut. Tetapi, pastikan pilih paving yang dapat tembus air yang memungkinkan air meresap melalui celah-celahnya, sehingga tatkala hujan turun dengan sangat deras, air tak akan menggenang dan berakibat banjir.

kerikil ditaman kering

Paving dan Teknik Pencahayaan Pada Taman

Penerapan paving pada taman juga dapat mengurangi intensitas perawatan taman. Taman yang dipasang paving akan lebih mudah dibersihkan. Tetapi, penerapan paving mungkin akan sedikit mengurangi kesan alami pada taman, karena area untuk tumbuhnya rumput dan tanaman lain tentu saja akan berkurang.

5. Perapian

Maksud dari perapian disini bukanlah sebuah tungku api yang biasanya berfungsi untuk menghangatkan badan di kala mudim dingin. Perapian disini adalah tempat atau lubang untuk menyalakan api agar api dapat terkonsentrasi di satu tempat. Keberadaan lubang ini sangat fungsional tentunya, karena lubang ini dapat dimanfaatkan sebagai tempat membakar dedaunan kering serta sampah-sampah lain yang ada di taman. Dengan membuat lubang perapian ini, maka proses pembakaran daun-daun kering tak akan menjalar kemana-mana.

Bersambung ke Bagian II

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

12 Jenis Fitur-Fitur Pendukung Pada Taman (Bagian I) is a post from: PT. Architectaria Media Cipta


12 Jenis Fitur-Fitur Pendukung Pada Taman (Bagian II)

$
0
0

desain taman dirumah

Beberapa fitur-fitur pendukung yang penting untuk dihadirkan pada taman demi menambah sisi artistik dan fungsional pada taman itu sendiri.

6. Dapur Outdoor

Tak hanya elemen-elemen kecil yang sifatnya dekoratif saja yang bisa Anda tampilkan di taman. Elemen yang cukup besar seperti halnya dapur outdoor juga merupakan salah satu elemen pendukung pada taman yang bisa Anda pilih. Seperti pada artikel yang ditampilkan beberapa hari yang lalu, disitu menyebutkan bahwa dapur outdoor dapat difungsikan ketika sang pemilik rumah ingin menggelar garden party atau pesta barbeque. Jika Anda memilih dapur outdoor ini untuk mendukung tampilan taman Anda, Anda bisa membuatnya cukup sederhana tanpa budget yang mahal. Tatanan dapur tak perlu rumit, cukup hadirkan barang-barang wajib seperti pemanggang, tungku api, meja, kursi panjang, dan patio atau payung besar sebagai alasnya. Jangan lupa untuk menempatkan beberapa alat masak penting lainnya, yakni pisau, garpu, sendok, dan alat pemotong lain. Maka, sebuah dapur outdoor yang minimalis nan fungsional dapat dihadirkan pada taman di rumah Anda.

kitchen outdoor 2

Outdoor Kitchen Sebagai Fitur Untuk Taman

7. Jalan setapak

Ketika merawat tumbuhan dan rerumputan yang Anda tanam di taman, Anda mungkin sering menghadapi masalah dimana rumput-rumput atau tumbuhan yang baru ditanam terinjak oleh anak-anak dan binatang peliharaan yang berkeliaran di area taman tersebut. Untuk itu, ada baiknya Anda membangun jalur khusus di area taman yang berfungsi untuk lalu lalang. Jalur khusus itu bisa berupa jalan setapak yang dibangun dari batu hampar. Keberadaan jalan setapak ini juga dapat memberikan arahan bagi tamu yang datang ke rumah Anda, sehingga mereka bisa tahu dimana harus melangkah dan berjalan untuk menikmati keindahan taman Anda tanpa takut akan merusak rumput atau tanaman di area tersebut.

desain lanskap - jembatan kayu

Jalan Setapak (Pathway) Untuk Fitur Taman

8. Anjang-anjang/Pergola

Anjang-anjang atau sebuah bangunan kecil di area luar rumah meruapakan salah satu opsi bagi Anda yang ingin menghadirkan elemen tambahan pada taman. Bentuknya hampir menyerupai gazebo, hanya saja anjang-anjang ini lebih sederhana dan berupa frame dimana area di bawahnya bisa dimanfaatkan untuk area menumbuhkan tanaman. Bisa juga pergola ini digunakan untulk tempat yoga atau bersantai sembari berbaring dan menikmati keindahan serta suasana taman Anda.

gazebo kayu dengan atap ijuk

Gazebo dan Pergola Untuk Fitur Taman

9. Patung/karya seni pahatan

Patung atau benda-benda pahatan lain akan sangat menarik bila ditempatkan di sekitar taman. Warna abu-abu yang cenderung gelap yang dipadupadankan dengan warna hijau yang berasal dari tumbuh-tumbuhan di taman bisa berkombinasi secara selaras, sehingga kehadiran patung tersebut bisa menjadi ornamen yang menarik pada taman. Tak hanya memberikan variasi warna pada taman, keberdaan patung-patung ini, terutama yang berbahan batuan, dapat memberikan tekstur pada taman itu sendiri. Benda ini juga mampu menciptakan kesan padat dan kuat yang mampu menjadi penyeimbang dari kesan halus dan lembut dari bunga-bunga dan tanaman hias yang tumbuh di sekelilingnya.

taman bergaya bali 2

Patung dan Ukiran Batu Untuk Fitur Taman

10. Seni instalasi atau karya seni lain

Di masa modern ini, seni instalasi banyak dipertontonkan di media – media. Seni ini memang masih tergolong baru dan cukup menarik karena banyak hal yang bisa dilakukan untuk berkreasi dengan seni instalasi, salah satunya dengan memanfaatkan barang-barang bekas untuk disusun menjadi objek seni yang indah. Barang-barang seperti sedotan bekas, kertas bekas, dan botol-botol bekas dapat disulap menjadi karya seni yang indah, unik, dan layak untuk dipajang. Maka dari itu, menghadirkan seni instalasi sebagai unsur dekoratif taman merupakan salah satu inovasi yang baik, namun jarang dilakukan. Untuk Anda yang tertarik dengan dunia seni, tak ada salahnya memilih seni instalasi ini pada taman di rumah Anda.

Selain seni instalasi, seni topiari atau seni memangkas tanaman yang dapat dibentuk menjadi berbagai rupa juga merupakan ide brilan untuk diterapkan pada taman. Seni topiari ini akan nampak cantik dan pas ditempatkan pada taman dengan area yang cukup luas. Meskipun terlihat mudah, seni topiari sebenarnya sulit untuk dibuat. Semakin rumit bentuk tanaman, tentu semakin tinggi skill yang dibutuhkan. Sehingga, mungkin Anda memerlukan orang yang ahli dibidangnya untuk menghadirkan seni topiari di taman Anda.

11. Pencahayaan

Saat malam tiba merupakan saat yang menyenangkan bagi pemilik rumah untuk menikmati pemandangan langit di malam hari. Mereka biasa menikmati hal itu di taman, untuk itu penting untuk menghadirkan pencahayaan yang cukup pada taman. Kehadiran pencahayaan ini juga mampu memperkuat tampilan elemen-elemen taman yang lain, seperti air mancur atau patung.

Rumah artistik dengan pagar kayu

Pagar Dengan Material Kayu Keras

12. Pagar/dinding taman

Pagar dan dinding taman ini lebih bersifat protektif pada taman ketimbang bersifat dekoratif, yakni menjaga taman agar tak mudah dihalau oleh orang luar. Tetapi, tak ada salahnya Anda memasukkan unsur-unsur dekoratif pada pagar, seperti menumbuhkan tanaman rambat di sela – sela pagar. Atau, Anda bisa menggantung pot-pot bunga pada dinding taman. Sehingga, pagar atau dinding tersebut tak hanya berdiri sendiri dengan satu fungsi saja, tapi bisa memiliki dua fungsi sekaligus, yakni sebagai pelindung dan juga sebagai pemercantik area taman.

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

12 Jenis Fitur-Fitur Pendukung Pada Taman (Bagian II) is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Cara Mengatasi Genangan Air di Halaman Rumah

$
0
0

genangan air

Tips dan langkah – langkah menanggulangi genangan air yang terbentuk di sekeliling rumah.

Setelah hujan lebat seharian, bukan tak mungkin akan ada genangan air yang melingkupi halaman rumah kita. Genangan air tersebut bisa terjadi dikarenakan rumah kita belum terpasang sistem drainase yang baik. Genangan air ini biasanya terbentuk di sekitar pondasi rumah. Genangan air ini mekipun tidak terlalu besar, dapat menimbulkan masalah yang serius. Bahkan, air yang menggenang ini bisa saja berukuran lebih besar hingga memasuki bagian dalam rumah kita. Yang lebih parah, genangan air ini bisa menyelinap hingga ke basement dan membuat basement menjadi becek. Akibatnya, ruang basement akan menjadi semakin lembab.

Genangan air yang terbentuk setelah hujan tak hanya menimbulkan masalah serius pada bangunan rumah. Tumbuhan – tumbuhan di sekitarnya yang terendam bisa juga seketika mati karena tidak tahan terendam air dalam jangka waktu yang lama. Untuk itu, sebaiknya masalah genangan air ini segera diatasi agar tak berlarut – larut. Berdasarkan pengalaman, air yang tergenang ini merupakan bukti dari sistem drainase yang buruk. Drainase yang buruk bisa juga dikarenakan komposisi tanah yang kurang baik di sekitar rumah, kepadatan tanah yang berkurang, dan rumah berada di daerah dengan kemiringan yang tidak pas. Untuk itu, perlu dilakukan langkah – langkah di bawah ini untuk memperbaiki sistem drainase di rumah Anda agar genangan air tak lagi terbentuk.

Bahan dan Peralatan yang Mesti Disiapkan:

- Rototiller
- Sekop
- Kompos
- Dedaunan kering
- Potongan – potongan kayu
- Potongan – potongan rumput
- Pasir
- Gypsum
- Bubuk kopi
- Abu
- Pupuk
- Jerami
- Batu kerikil

Langkah – Langkahnya:

1. Perbaiki komposisi tanah

Jika komposisi tanah di tempat Anda tinggal sudah berkurang, maka sebaiknya perbaiki dulu komposisi tanah tersebut supaya dapat menyerap air dengan optimal. Pada dasarnya, tanah liat dan pasir adalah komponen utama pada tanah. Jika komposisi tanah liat terlalu besar, kecil kemungkinan bagi air untuk terserap lebih cepat dikarenakan tanah menjadi sedikit keras. Untuk itu, dengan menggunakan Rototiller, olah kembali tanah tersebut dan gali lubang sedalam 8 inchi. Tambahkan material kompos setebal 3 hingga 4 inchi pada tanah tersebut.

Material kompos ini juga bisa didapatkan dengan menambahkan material seperti daun – daun kering, potongan – potongan kayu, potongan rumput, pasir, gypsum, bubuk kopi, abu, pupuk kandang, dan jerami. Aduk – aduk bahan tersebut secraa menyeluruh dengan tanah yang akan diperbaiki kualitas komposisinya. Biarkan selama beberapa hari sehingga material tersebut benar – benar terurai di dalam tanah dan menggemburkan tanah tersebut.

2.Perhatikan dan perbaiki kepadatan tanahnya

Selain komposisi tanah yang penting untuk diperhatikan, kepadatan tanah juga merupakan poin penting yang perlu diberikan perhatian khusus mengingat hal ini juga mempengaruhi kecepatan tanah dalam menyerap air. Kepadatan tanah ini juga bisa terjadi karena komposisi tanah liat pada lahan di sekitar rumah Anda terlalu besar. Sama seperti poin di atas, kepadatan tanah juga bisa sedikit diuraikan dengan menambahkan beberapa macam bahan ke dalam tanah, seperti potongan – potongan kayu, abu, dan pasir.

3. Atasi masalah kemiringan tanah

Kemiringan tanah yang kurang tepat bisa mengakibatkan timbulnya genangan air yang terjebak karena sulit mengalir ke tempat yang lebih rendah. Maka dari itu, Anda bisa membuat lereng / landaian di halaman sekitar rumah Anda untuk mengalirkan air agar tidak tergenang di satu sisi. Pastikan bahwa landaian ini jauh dengan pondasi rumah, agar air tak melewati pondasi tersebut dan memasuki bagian basement. Pada permukaan tanah, gunakan humus yang terkenal akan kemampuannya menyerap air lebih baik.

Menambahkan dinding penahan juga merupakan ide yang baik. Hal ini untuk mengantisipasi agar tanah – tanah yang baru ditambahkan tidak ikut longsor dan menumpuk di bagian dasar landaian.

french drain

Gambar Instalasi French Drain

french-drain

Gambar Detail French Drain

4. Instal French Drain

Langkah terakhir yang mesti dilakukan untuk mengatasi genangan air ini adalah dengan menginstal sistem drainase French Drain di area yang sering terdapat genangan air. Sistem drainase ini sangat terkenal dan banyak dipakai di sebagai sistem drainase di gedung – gedung maupun di rumah – rumah. Namun, perhatikan bahwa Anda harus memasang Ferench Drain ini dengan benar dan jangan sampai luberan air yang tertampung justru mengenai halaman tetangga di samping rumah.

Bila di jalan depan rumah Anda sudah terdapat sistem drainase, Anda bisa mengusahakan agar genangan air bisa langsung menuju ke jalanan. Buatlah parit di sekeliling rumah dengan kedalaman sekitar 6 hingga 8 inchi dan lebar 6 inchi. Jangan lupa, pada dasar parit letakkan kerikil. Kerikil ini dipilih karena relatif tahan terhadap arus air dan tidak akan larut terbawa air yang akan dialirkan. Usahakan agar parit berada pada kemiringan yang lebih rendah, terutama di area – area yang rawan tergenang air agar air dapat dikeluarkan secara maksimal.

Selamat mencoba :)

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Cara Mengatasi Genangan Air di Halaman Rumah is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Menata dan Mendekorasi Halaman tanpa Tanaman, Mungkinkah?

$
0
0

water feature

Cara singkat, praktis, dan sederhana untuk mewujudkan dekorasi halaman rumah yang menawan meski tanpa tanaman.

Di kota – kota besar, keterbatasan lahan menjadi salah satu batasan yang cukup menyulitkan. Harga tanah yang semain mahal menjadikan lahan sisa di sekeliling rumah menjadi sulit ditemui, terutama di rumah – rumah di area perumahan. Lahan kosong yang ada di depan rumah kebanyakan terlalu sempit dan telah dipaving, sehingga menyulitkan kita untuk menanaminya dengan tanaman. Selain itu, kualitas tanah yang buruk dan lokasi rumah yang kurang tepat juga menjadi faktor penghambat seseorang untuk menanam tanman dan mewujudkan taman mungil di rumah.

Namun tak perlu berkecil hati. Bila Anda masih memiliki sisa lahan di sekeliling rumah namun tidak bisa ditanami, Anda masih bisa memanfaatkannya untuk mewujudkan area outdoor yang menyenangkan. Anda tetap bisa menata dan mendekorasi halaman rumah Anda meski tanpa satu tanaman sedikitpun. Anda tetap bisa mengimitasi nuansa alam dengan mengolah fitur – fitur buatan yang bisa kita ciptakan dengan memanfaatkan dekorasi dan furnitur outdoor yang banyak kita temui di pasaran. Penasaran apa saja fitur – fitur yang kita butuhkan dan bagaimana cara mewujudkannya? Simak penjabarannya di bawah ini.

1. Fitur Air

Kangen dengan nuansa alam namun tak ada satu tanaman pun yanga ada di halaman rumah Anda? Tak perlu khawatir, Anda masih bisa menikmati nuansa alami tersebut melalui bunyi gemericik air. Ya, menempatkan fitur air pada halaman bisa menjadi solusi untuk menciptakan nuansa alami. Anda bisa menempatkan kolam ikan atau air terjun buatan agar tercipta bunyi gemericik air. Penting juga bagi Anda untuk memasang pompa air untuk memastikan air terus mengalir. Air yang mengalir juga dapat menghindarkan air dari ganggang dan lumut. Jangan lupa, tempatkan pula batuan – batuan alam di sekitar area tersebut. Anda bisa memilih batuan alam warna – warni atau batuan alam dengan warna yang natural.

water fountain

Water Fountain

Selain itu, Anda bisa juga meletakkan baskom atau gentong air dan biarkan burung – burung liar, kupu – kupu, dan serangga singgah di tempat tersebut. Melihat burung – burung liar yang meminum air dari wadah air tersebut bisa menjadi hiburan tersendiri.

2. Shelter / Tempat berlindung hewan liar

Di kota – kota besar, habitat hewan – hewan mulai berkurang dan berangsur – angsur menghilang. Padahal, di kota besar sering kita temui hewan – hewan liar, misal burung liar, kucing liar, hingga serangga. Namun, kebanyakan mereka tidak memiliki tempat berlindung, terlebih di kala terik siang hari atau tat kala hujan. Oleh karena itu, tak ada salahnya Anda menciptakan shelter / tempat berlindung hewan liar. Tempat berlindung burung liar mungkin yang paling mudah dibuat.. Anda cukup menyediakan papan tempatnya bernaung. Letakkan papan sederhana di tempat yang cukup tinggi, misal di dinding luar rumah. Setelah itu, cat dengan warna yang mencolok dan tempatkan sedikit makanan burung di tempat tersebut untuk memancing burung – burung liar agar singgah.

Sedangkan untuk shelter kucing liar, Anda bisa menempatkan papan dan susun menjadi sebuah ruangan agar muat dihuni 2 atau 3 kucing. Pastikan ruangan tersebut memiliki sirkulasi udara dan pencahayaan yang cukup baik.

3. Rumah Boneka

Kangen dengan masa kanak – kanak? Mengapa Anda tak coba tampilkan nostalgia masa kecil Anda dahulu? Caranya yakni dengan menempatkan istana atau rumah boneka dan isi sekelilingnya dengan figur – figur kartun favorit kita semasa kecil. Rumah boneka ini bisa Anda buat sendiri dengan sedikit ketrampilan Anda membuat barang – barang dari kayu. Lengkapi dengan material lain seperti kerang, batuan alam, manik – manik, serta daun – daun kering. Setelah itu, cat dengan warna yang menarik. Bisa juga Anda membeli rumah boneka yang sudah jadi, dan tinggal meletakkanya di halaman rumah Anda.

Selain rumah boneka, Anda bisa menempatkan permainan seperti ayunan di samping rumah boneka tersebut. Agar terlihat lebih hidup, tempatkan pula figur – figur yang Anda sukai di dalam rumah boneka tersebut.

gazebo modern

Desain Gazebo Modern

4. Serambi Terbuka

Bila Anda tak teralalu suka dengan dekorasi yang berlebihan pada eksterior rumah Anda, Anda bisa membiarkan halaman rumah Anda menjadi serambi atau area terbuka untuk melakukan aktifitas luar ruangan. Cukup tempatkan furnitur outdoor seperti patio, sofa, meja, kursi, dan tungku api atau alat pemanggang. Agar tetap menarik di malam hari, beri pencahayaan dengan lampu – lampu yang berwarna –warni. Sehingga, suasana halaman luar rumah Anda akan tetap ceria dan nyaman diguankan untuk berkumpul dan besntai di malam hari. Atau, Anda bisa membangun sebuah gazebo mungil di tengahnya yang bisa Anda gunakan sebagai area bersantai atau melakukan yoga. Terakhir, Anda bisa mengundang keluarga, teman – teman, dan relasi Anda untuk mengadakan pesta Berbeque bersama.

Selamat mencoba :)

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Menata dan Mendekorasi Halaman tanpa Tanaman, Mungkinkah? is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Musim Kemarau Tiba, Saatnya Mengupgrade Patio Anda (Bagian I)

$
0
0

kursi dan meja patio

10 hal yang patut disediakan untuk mempercantik tampilan Patio agar nampak seperti baru.

Ketika sudah memasuki musim kemarau, maka cuaca harian cenderung panas dan jarang terjadi hujan. Cuaca yang baik ini sangat cocok untuk dinikmati dengan banyak melakukan aktifitas di luar ruangan. Untuk mewujudkan hal ini, tentunya keberadaan Patio berperan penting dalam mendukung aktifitas di luar ruangan kita bersama keluarga. Patio kerap digunakan sebagai area bersantai, menikmati makan siang, atau mengadakan acara barbeque bersama rekan – rekan.

Untuk itu, sebelum banyak melakukan aktifitas – aktifitas yang menyenangkan selama musim kemarau ini, sebaiknya perhatikan kondisi Patio Anda, apakah kondisinya masih layak dan kokoh atau tidak, mengingat lokasinya yang selalu berada di luar ruangan. Bila Anda melihat tampilan Patio Anda sudah terlihat kusam, tentunya Anda menginginkan adanya sedikit perubahan pada tampilannya, sebab Anda akan mengundang kolega Anda untuk acara – acara yang memanfaatkan area luar ruangan. Untuk memberikan sedikit warna baru Pada patio, Anda tak perlu khawatir jika nantinya akan menyita banyak budget Anda.

kursi kayu untuk patio

Furniture Kayu Untuk Patio

Anda bisa tetap mempercantik Patio dan melengkapinya dengan elemen – elemen yang menarik tanpa mengeluarkan budget yang terlalu berlebihan. Maka, sempatkan waktu sejenak untuk mengupgrade patio Anda dengan banyak berespkerimen melalui penggunaan kain, pencahayaan, outdoor furnitur, dan cat semprot. Mau tahu apalagi yang Anda butuhkan untuk mengupgrade tampilan Patio di rumah Anda? Berikut ini kami tampilkan 10 tips singkat untuk memperbaiki Patio agar lebih menarik dan lebih nyaman digunakan untuk aktifitas – aktifitas luar ruangan. Tips tersebut akan kami tampilkan dalam 2 edisi.

1. Karpet / Alas Lantai

Mungkin Anda berfikir sepertinya kurang lazim mengaplikasikan penggunaan karpet / alas untuk lantai pada Patio. Padahal, hal ini boleh – boleh saja dan lumrah digunakan, terlebih bila Anda ingin menciptakan kesan yang lebih intim dan eksklusif pada Patio Anda. Dengan menggunakan karpet, tentunya tampilan patio ini akan semakin menarik. Namun, perlu dipertmbangkan mengenai bahan, warna, serta moif dari karpet tersebut. Pilih karpet dengan ukuran yang sedikit tebal, dengan pola – pola yang besar dan warna yang cenderung gelap. Hindari warna – warna terang atau warna pucat karena bila terdapat debu, maka akan dengan mudah terlihat. Warna gelap lebih tepat mengingat karpet ini akan diletakkan di area luar ruangan. Untuk bahannya, Anda bisa memilih bahan serat yang sedikit kasar.

Bila Anda tak ingin repot – repot menambahkan karpet pada Patio Anda, Anda bisa membuat alas Patio yang lebih permanen, misalnya lantai kayu, semen, atau batu – batuan alam. Penggunaan alas Patio tersebut akan lebih mengesankan nunasa alami serta lebih tahan terhadap segala cuaca. Namun, untuk menambahkan alas lantai untuk Patio ini mungkin memerlukan biaya yang lebih besar dibandingkan hanya menambahkan karpet.

pencahayaan patio

Pencahayaan Untuk Patio

2. Pencahayaan yang mampu mengatur mood/suasana hati

Di kala langit cerah dengan banyaknya bintang – bintang bertaburan yang terlihat jelas, pastinya Anda tak ingin melewatkan hal tersebut dan ingin langsung berada di luar ruangan untuk menikmatiknya. Keberadaan Patio bisa sangat membantu Anda untuk menikmati Patio ini. Namun, Patio saja tidak cukup. Anda masih membutuhkan pencahayaan tambahan.

Bila Anda ingin menikmati momen ini bersama pasangan, agar dapat tercipta suasana yang tenang dan romantis tentunya diperlukan pencahayaan buatan yang dapat mendukung suasana. Maka, Anda bisa mengandalkan lampu bistro yang didesain khusus untuk pencahayaan luar ruangan. Cara memasangnya cukup mudah, pertama Anda perlu mengaitkan tali antara satu pohon dengan pohon yang lain, atau antara pohon dengan pojokan patio. Gantungkan lampu bistro tersebut di tali yang sudah disediakan.

Selain lampu bistro, Anda bisa mengandalkan pencahayaan dari obor Tiki. Namun, berbeda dengan lampu bistro yang dibuat untuk menciptakan suasana romantis, Obor Tiki ini justru dapat menciptakan suasana yang meriah di malam hari. Tempatkan obor – obor kecil ini di tepi – tepi patio, atau di area dekat dengan pot tanaman / pohon. Bisa juga Anda meletakkan beberapa obor – obor ini di kolam yang ada di samping Patio. Bila Anda kesulitan menemukan pencahayaan jenis ini, Anda bisa menggantinya dengan lilin – lilin dan tempatkan di seputar kolam di dekat Patio.

Kesimpulannya, apapun pencahayaan yang Anda pilih, sebaiknya hindari penggunaan lampu taman yang terlalu dominan, dengan ukuran besar nyala dan yang cukup terang. Sebab, hal ini justru dapat merusak suasana.

modern patio

Meja, Kursi dan Bantalan Kursi untuk Patio

3. Bantal, kursi taman, dan taplak meja

Satu set bantal, kursi taman, dan meja yang dilengkapi dengan taplak yang cantik bisa menambah kenyamanan Anda untuk duduk di Patio dan menikmati suasana luar. Agar terlihat lebih cantik, Anda bisa menggunakan sarung bantal dan taplak meja dengan motif dan warna yang senada, sehingga meja dan kursi akan terlihat lebih menyatu. Tapi, cukup letakkan bantal dan taplak meja ini beberapa jam sebelum diadakan acara di luar ruangan, agar benda – benda tersebut tidak kotor dan terkena debu.

Bersambung..

Selamat mencoba :)

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Musim Kemarau Tiba, Saatnya Mengupgrade Patio Anda (Bagian I) is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Musim Kemarau Tiba, Saatnya Mengupgrade Patio Anda (Bagian II)

$
0
0

kursi dan meja patio

10 hal yang patut disediakan untuk mempercantik tampilan Patio agar nampak seperti baru.

4. Cat Semprot

Apakah Anda merasa sebal dengan furnitur – furnitur outdoor Anda yang sudah berkarat? Tak perlu khawatir, Anda bisa memperbaiki tampilannya seketika dengan menggunakan cat semprot. Menggunakan cat semprot adalah cara yang paling praktis dan cepat untuk membuat tampilan furnitur outdoor menjadi baru dan cerah. Cat semprot ini juga lebih murah dan sangat fleksibel untuk diaplikasikan dimana saja, terutama pada benda – benda berbahan logam. Tak hanya untuk furnitur outdoor, cat semprot ini bisa diaplikasikan pada kandelar, tempat lilin, asbak, pot, atau benda – benda lain. Dengan demikan, maka tampilan – tampilan benda – benda tersebut akan tampak lebih baru dan seketika juga dapat membuat tampilan Patio lebih menarik dan cerah.

Untuk pemilihan warna cat apa yang paling tepat, sebaiknya sesuaikan dengan warna yang dominan pada rumah Anda. Hal ini agar antara patio, outdoor furnitur, dan rumah Anda terdapat kombinasi yang selaras. Namun, jika Anda ingin bereksperimen dengan warna – warna lain, Anda bisa memilih warna – warna yang cerah dan terlihat segar, sehingga akan membuat area luar ruangan Anda menjadi lebih hidup. Warna kuning atau oranye cerah bisa Anda pilih, sebab kedua warna ini akan berkomplemen dengan warna hijau dari pepohonan atau tumbuh – tumbuhan di sekitar Patio.

5. Dekorasi

Dalam memilih dekorasi yang tepat untuk disandingkan dengan Patio, mungkin Anda akan sedikit mengalami kesulitan. Sebab, pada dasarnya memilih dekorasi untuk eksterior memang tidak mudah. Dekorasi eksterior yang baik harus yang awet dan tahan terhadap perubahan cuaca. Dekorasi berbahan logam atau batuan mungkin adalah yang paling tepat. Untuk jenisnya, pertimbangkan untuk memilih dekorasi – dekorasi eksterior yang umum seperti patung, pot – pot cantik, atau kandelar. Bisa juga Anda menanam tumbuhan perambat di sekitar Patio. Ya, tumbuhan perambat ini bisa menjadi dekorasi yang natural yang dapat membawa suasana sejuk dan alami pada Patio.

6. Panggangan / Peralatan Memasak (Kitchen Appliances)

Beraktivitas di luar ruangan kurang lengkap rasanya tanpa ada acara memanggang Barbeque. Agar acara bisa berjalan dengan lancar, sediakan alat pangggang dan peralatan masak lain yang dibutuhkan. Tidak perlu membawa banyak barang, cukup pilih kitchen appliances yang dibutuhkan dan memiliki ukuran yang tidak terlalu besar.

kitchen outdoor 2

Outdoor Kitchen pada Patio

7. Wadah dan Peralatan Makan

Jika Anda ingin menjadikan Patio sebagai area makan di luar ruangan, pastinya Anda memerlukan peralatan makan yang tepat yang mudah dibawa dan cocok digunakan di area luar ruangan. Hindari penggunaan peralatan makan yang mudah pecah. Sebaiknya gunakan bahan melamin atau plastik. Kedua bahan tersebut tak mudah pecah dan terkadang hadir dalam varian bentuk, warna, dan motif , misalnya bentuk – bentuk bunga, binatang, atau tumbuhan. Selain itu, jangan lupa tempatkan wadah sampah. Dengan adanya wadah sampah, Anda bisa membuang sampah sisa makanan ke dalamnya tanpa mengotori Patio maupun area di sekitar taman.

8. Tempat tidur gantung / buaian

Selain melakukan banyak kegiatan outdoor yang menyenangkan di luar ruangan, ada cara lain untuk menikmati cuaca cerah dan udara panas musim kemarau, yakni dengan tidur di atas tempat tidur gantung / buaian. Tempat tidur ini biasanya dibuat dengan mengikatkan tali di antara 2 pohon yang berdiri sejajar atau diantara dua tiang patio, kemudian diletakkan matras / kain di atas tali tersebut. Tetapi, pastikan bahwa ikatan kedua tali cukup kuat, sehingga Anda tak akan jatuh terguling ketika Anda tidur di atasnya.

9. Perapian

Perapian termasuk salah satu benda wajib yang harus Anda letakkan untuk melengkapi Patio Anda. Perapian sangat berguna, terutama untuk digunakan pada acara – acara di malam hari. Kita bisa menggunakannya untuk membuat api unggun untuk menghangatkan badan. Kita juga bisa membakar jagung atau daging di atasnya, serta menikmati aktifitas ini bersama dengan keluarga atau kolega Anda. Bila Anda tidak memiliki perapian, Anda masih bisa mewujudkan api unggun ini dengan menggali lubang di tengah –tengah taman Anda, kemudian mengisinya dengan kayu bakar dan dedaunan kering. Pastikan agar lubang tak terlalu dalam, sehingga nyala api masih bisa terlihat. Bisa juga Anda membuat perapian dari beberapa batu bata yang disusun segi empat dan di tengahnya diberi arang atau kayu bakar. Batu bata tersebut berfungsi untuk menjaga agar nyala api tidak terlalu melebar.

perapian pada patio

Perapian pada Patio

10. Ruang penyimpanan

Ruang penyimpanan ini perlu juga diletakkan di dekat patio Anda. Anda bisa menggunakannya untuk meletakkan/menyimpan benda – benda yang mungkin diperlukan tatkala kita berada di luar ruangan, misalnya kotak P3K, mainan anak, payung, sepatu boat, alat – alat pertukangan, dan lain – lain. Tak perlu membeli lemari yang bagus, Anda bisa menggunakan boks kayu bekas yang dimodifikasi dan jadikan ini sebagai ruang penyimpanan.

Selamat mencoba :)

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Musim Kemarau Tiba, Saatnya Mengupgrade Patio Anda (Bagian II) is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Memilih Ubin untuk Area di Sekitar Kolam Renang

$
0
0

swimming pool deck

Tips memilih jenis ubin yang bertekstur, tidak licin, dan tidak menyebabkan orang terpeleset, sehingga cocok untuk area outdoor, terutama daerah di tepian kolam renang.

Jika Anda tipe orang yang senang menghabiskan waktu di luar rumah ketimbang di dalam rumah, tentunya Anda memerlukan aspek – aspek pendukung yang bisa mengakomodasi keinginan Anda tersebut. Area di luar rumah seperti di taman, kebun belakang, maupun di dekat kolam renang memang menyajikan keasyikan tersendiri. Area ini kerap dinikmati bagi mereka yang sudah sumpek beraktifitas seharian di dalam rumah. Untuk itu, tak salah bila Anda menaruh sedikit perhatian lebih pada daerah ini, termasuk dalam penentuan alas atau ubin yang tepat.

Ya, memilih ubin untuk area outdoor mungkin memiliki tantangan tersendiri dibandingkan memilih ubin untuk indoor. Pada wilayah sekitar kolam renang misalnya, di situ biasanya kita membutuhkan alas atau ubin yang aman dan cukup protektif. Sebab, pastinya Anda tak ingin air yang ada di kolam renang meluber dan membanjiri daerah sekitarnya. Ubin atau alas ini diperlukan untuk menjaga agar air tidak meluber. Selain itu, ubin atau alas yang dipilih haruslah memiliki karakter khusus yang tidak mudah licin. Sehingga, kita tidak mudah terpeleset ketika berjalan di atasnya.

Untuk mengantisipasi agar ubin di sekitar kolam renang tidak licin, bisanya ditambahkan pelapis anti licin sehingga orang yang berjalan di atasnya bisa melangkah tanpa takut terpeleset. Namun, ada juga jenis ubin atau alas tertentu yang memang dibuat khusus untuk kebutuhan area outdoor, terutama area di samping kolam renang yang biasanya basah dan licin. Dengan jenis ubin yang khusus, tentunya resiko terpeleset menjadi lebih kecil. Untuk itu, mari cari tahu jenis – jenis ubin seperti apa yang cocok digunakan pada tepian kolam renang.

1. Ubin / alas dari batuan alam

Ubin dari batu (slate) tergolong ubin yang ideal untuk digunakan sebagai alas di sekitar area kolam renang. Batu ini dipilih karena cukup awet, anti-air, dan kuat, karena bahan kimia yang biasa ditambahkan pada kolam renang (klorin) tak akan merusak lapisan batu ini. Dikarenakan tekstur permukaan batu yang sangat natural, hal ini semakin meningkatkan keunikannya, sehingga area kolam renang ini menjadi serasa area outdoor di alam terbuka. Ditambah lagi, jenis ubin satu ini tidak memerlukan perawatan berarti, hanya mungkin diperlukan pembersihan sesekali saja.

deck stone

Ubin Kolam Renang dari Batu Alam

Jangan lupa, mengingat ubin batuan ini tidak mampu menyerap air atau kelembaban, maka tempatkan keset pada salah satu sisi kolam renang untuk mengelap kaki yang basah. Ubin ini selain fungsional juga bisa berperan sebagai salah satu elemen yang mengandung unsur seni. Sebab, ubin jenis ini kini hadir dalam varian warna yang membumi, mulai dari abu – abu, coklat, hitam, hijau gelap, ungu gelap, merah bata, dan lain – lain.

2. Linolium yang bertekstur (Textured linoleum)

Linolium yang bertekstur juga salah satu jenis ubin yang cocok untuk area sekitar kolam renang dikarenakan keawetan dan kekuatannya, tahan terhadap daerah lembab, serta memiliki semacam daya tarik. Tetapi, ubin jenis ini memiliki kekurangan, yakni tidak cocok digunakan di area yang terbuka. Ubin ini hanya cocok digunakan di area sekitar kolam renang yang tertutup, dengan kondisi suhu udara yang terjaga.

Berbeda dengan linolium biasa yang memiliki permukaan halus dan licin, linolium yang bertekstur ini memiliki permukaan yang bervariasi, sehingga tahan untuk menopang kaki atau sepatu yang basah dan orang yang berdiri di atasnya tidak akan terpeleset. Ubin jenis ini hadir dalam berbagai varian warna, tekstur permukaan, dan bentuk – bentuk yang unik. Kebanyakan, bentuk – bentuk yang ada mengadaptasi bentu marmer, batu tulis, batuan atau ubin keramik.

3. Semen

Ubin atau alas dari semen merupakan alternatif untuk area di sekitar kolam renang. Bahan ini tak hanya cocok sebagai alasnya, tapi sekaligus juga sebagai border atau tepian kolam renang. Namun, sebaiknya buat permukaan semen yang sedikit bertekstur. Semen yang licin akan membuat area di sekitar kolam renang menjadi riskan untuk menyebabkan terpeleset.

concrete stone

Ubin Kolam Renang dari Semen

Untuk memberikan sentuhan yang lebih artistik, Anda bisa mengecat alas dari semen ini sehingga warna terlihat lebih hidup, menarik secara visual, dan tidak monoton. Anda bisa juga mengaplikasikan motif – motif tertentu atau kombinasi warna agar telihat lebih cantik, sehingga area ini bisa menjadi semacam area transisi yang menarik antara dunia luar dengan area di dalam rumah.

Semen ini cocok digunakan sebagai ubin atau alas alternatif karena budget yang dikeluarkan bisa dikontrol. Tetapi, alas ini pun memiliki kelemahan, yakni mudah retak, dan ketika sudah retak, akan sulit untuk diperbaiki. Satu – satunya cara hanyalah dengan menambalnya dengan semen, namun tentunya tambalan – tambalan ini akan menghadirkan pemandangan yang kurang sedap di mata.

Selamat mencoba :)

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Memilih Ubin untuk Area di Sekitar Kolam Renang is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Ingin Menanam Kaktus di Rumah? Kenali Jenis-Jenisnya Dahulu

$
0
0

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Berbagai macam jenis tanaman kaktus yang didasarkan pada bentuk, tinggi, ukuran, duri, dan ada tidaknya bunga.

Bila Anda menginginkan untuk mempercantik halaman rumah Anda dengan tanaman yang mudah dalam perawatan, kaktus adalah pilihan yang tepat. Tumbuhan yang biasanya tumbuh di daerah kering seperti di gurun pasir ini tidak memerlukan perawatan dan pengairan yang rumit. Bahkan bila terlalu banyak diberi air, kaktus justru akan layu dan mati.

Kaktus sendiri ada dalam berbagai jenis. Jenis – jenis kaktus bisa diidentifikasi dari tingginya, bentuknya, ukurannya, serta kemampuan kaktus memproduksi bunga. Selain itu, daerah asal kaktus juga menjadi salah hal yang menjadikan kaktus memiliki ciri khas yang unik dan menjadi dasar penggolongan kaktus. Hal ini menjadikan sulit untuk mengidentifikasi jenis kaktus yang tepat. Bahkan, kaktus dengan bentuk dan tipe yang sama bisa memiliki nama yang berbeda. Meksi begitu, nama latin / nama ilmiahnya biasanya tidak berubah. Yang berubah hanyalah nama umum yang biasa dipakai untuk menyebut jenis tertentu.

Nah, sebelum Anda memutuskan menanam kaktus di halaman rumah, sebelumnya cari tahu jenis kaktus yang akan Anda tanam di rumah. Sehingga, Anda bisa menentukan media tanam serta perawatan yang tepat. Untuk memandu Anda, di bawah ini ada 3 jenis kaktus asal Amerika yang biasa ditemui di pasaran.

A. The Fishhook Cactus

The fishhook cactus, yang biasa disebut juga the pincushion cactus, merupakan jenis kaktus yang didasarkan pada keseluruhan bentuk dari durinya. Duri – duri pada kaktus jenis ini menancap hingga ke ujung bawah kaktus, membuat duri ini nampak seperti mata kail / pancing. Kaktus fishhook ini juga biasa tumbuh hingga dekat dengan tanah dalam posisi yang berkumpul / berkerumun antara satu kaktus dengan kaktus yang lain.

The Fishhook Cactus

The Fishhook Cactus

Kaktus jenis ini biasa ditumbuhkan di habitat asli, yakni di gurun pasir. Bila Anda bermaksud untuk menanamnya di rumah, pastikan media tanam yang dipilih hampir menyerupai kondisi tanah daerah asalnya. Selain itu, waktu penanamannya juga mesti diperhatikan, yakni jangan menanam kaktus ini di musim dengan curah hujan tinggi.

Selain Fishhook, kaktus jenis ini juga biasa disebut dengan kaktus pincushion. Hal tersebut cukup bisa dipahami mengingat bentuknya yang menyerupai pincushion (bantalan peniti) saat tumbuh bergerumul di tanah.

B. The Totem Cactus

Bagi Anda yang ingin menanam kaktus jenis totem / tiang, Anda cukup mengidentifikasi kaktus tersebut dari tinggi dan benjolan – benjolannya. The totem pole cactus yang biasa juga disebut Pachycereus schotti monstrosus, bisa tumbuh snagat tinggi. Kaktus jenis ini bahkan tercatat pernah mencapai tinggi 12 kaki. Sayangnya, hingga saat ini belum bisa diidentifikasi dari bunga atau benihnya saja.

The Totem Cactus

The Totem Cactus

Habitat asli dari kaktus jenis ini adala Kalifornia, namun kaktus ini bisa juga ditemukan di daerah gurun di Southwest. Benjolan – benjolan yang ada pada kaktus ini menjadikan kaktus memiliki ciri khas yang unik, seakan – akan ada banyak wajah manusia yang dipahat pada permukaannya. Hal ini lah yang membuat kaktus ini disebut totem, yakni sebuah tiang etnis yang biasanya menjadi tempat dipahatnya wajah – wajah kepala suku atau orang yang sudah meninggal.

C. The Fishhook Barrel Cactus

Kaktus jenis Barrel (silinder) ini memiliki nama latin Ferocactus cylindraceus. Kaktus jenis ini banyak ditemukan di gurun – gurun di Amerika, khususnya di bagian Southwest. Kaktus ini bukan sembarang kaktus sebab kaktus ini lebih banyak digunakan sebagai pembentuk lanskap. Tinggi dari kaktus ini bisa bervariasi, mulai dari 4 hingga 10 kaki.

The Fishhook Barrel Cactus

The Fishhook Barrel Cactus

Kaktus barrel biasa tumbuh berkelompok dalam grup atau kluster. Tapi, terkadang kaktus jenis ini juga ditemukan tumbuh sendiri meskipun hal ini sangat jarang. Satu hal lagi yang membedakan jenis kaktus ini dari yang lain, yakni adanya bunga yang tumbuh di permukaannya. Di setiap kaktus, tumbuh sebuah bunga pada puncak tumbuhan ini. Tumbuhnya bunga ini sendiri juga cukup unik, yakni tumbuh secara melingkar. Bunga yang ada pada kaktus jenis ini biasanya bermacam – macam, mulai dari warna kuning, oranye, merah, sehingga nampak kontras dengan warna hijau dari kaktus ini. Bunga – bunga tersebut biasa tumbuh pada periode sekitar bulan Juli hingga September.

Selain bunganya yang menarik, duri – durinya juga cukup menarik perhatian. Sebab, dalam satu tanaman, duri – duri ini bisa memiliki warna yang berbeda. Duri kaktus sekilas nampak keabu – abuan pada ujung luarnya, namun ujung dalamnya memiliki warna kemerahan.

Di samping barrel cactus, ada lagi jenis kaktus yang merupakan varian dari jenis kaktus ini, yakni The Fishhook Barrel Cactus. Kaktus varian ini dinamakan seperti itu sebab duri pada bagian sentral juga membentuk menyerupai kail pancing. Maka, tak heran bila kaktus ini dinamakan The Fishhook Barrel Cactus mengingat adanya gabungan karakteristik dari kaktus Barrel dengan kaktus Fishhook.

Selamat mencoba :)

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Ingin Menanam Kaktus di Rumah? Kenali Jenis-Jenisnya Dahulu is a post from: PT. Architectaria Media Cipta


Tips Menanam dan Merawat Kaktus di dalam Ruangan

$
0
0

indoor cactus

Metode, media tanam, dan pot yang digunakan untuk menanam kaktus serta informasi penting mengenai bagaimana merawat dan memposisikan kaktus yang tepat.

Setelah kita memahami berbagai macam jenis kaktus yang ada, mungkin kini beberapa dari kita mulai tertarik untuk menanamnya di rumah. Ya, kaktus merupakan tumbuhan yang sangat fleksibel dan mudah dalam perawatan, sehingga banyak orang yang memilih tumbuhan ini sebagai salah stau penghias halaman rumah. Dengan bentuknya yang beragam dan perawatan yang cukup mudah, menjadikan tumbuhan ini bisa ditemui di hampir di setiap rumah – rumah di Indonesia.

Tapi, bagaimana bila kita memilih untuk meletakkan kaktus di dalam ruangan? Akankah kaktus bisa tumbuh dengan baik di dalam ruangan? Bukan hal yang aneh bila kita meragukan hal ini. Sebab, meletakkan tanaman di dalam ruangan berarti menyiapkan tanaman untuk tahan terhadap minimnya paparan sinar matahari dan kelembaban udara dimana tak semua tanaman tahan akan hal ini. Untungnya, kaktus tergolong salah satu tanaman yang bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, meskipun berada di dalam ruangan. Sehingga, tanaman ini cocok ditempatkan di ruangan kantor, di kamar, ruang tamu, hingga ruangan – ruangan lainnya.

indoor cactus2

Gambar Tanaman Kaktus Didalam Ruangan

Namun dalam menumbuhkan kaktus di dalam ruangan, pastinya ada langkah – langkah tertentu dalam proses penanaman maupun perawatan yang mesti kita cermati. Berikut ini beberapa tips dalam merawat dan menempatkan kaktus di dalam ruangan.

Bahan – bahan yang mesti disiapkan:

1. kaktus / bibit kaktus yang akan ditanam
2. pot yang terbuat dari tanah liat
3. campuran media tanam (daun – daunan kering, batu apung, sabut, perlit, dll)

Langkah – langkah yang harus dilakukan:

1. Siapkan pot yang terbuat dari tanah liat

Untuk menanam kaktus yang akan ditempatkan di dalam ruangan, sebaiknya pot yang digunakan adalah pot yang terbuat dari tanah liat. Tapi, pot di sini bukanlah sembarang pot, melainkan pot yang dibuat sedikit kasar dan tidak perlu dilapisi. Selain itu, pilih pot yang bisa dengan mudah kering dengan sistem drainase yang optimal. Hal ini bisa didapat dengan memilih pot yang terdapat banyak lubang di bawahnya.

2. Siapkan media tanam

Mengingat kaktus adalah tanaman yang biasa hidup di tanah yang kering, tentunya media tanam yang diperlukan untuk menumbuhkan tanaman ini sedikit unik. Untuk membuat media tanam yang tepat, campurkan bahan – bahan seperti dedaunan kering, perlit, tanah, tanah yang gembur, sabut, pasir, dan batu paung. Setelah bahan – bahan ini dicampur, masukkan ke dalam pot dan beri jarak 2 inchi antara media tanam dengan batas atas pot. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan ruang bagi kaktus agar bisa tumbuh.

Bila jenis kaktus yang Anda tanam adalah jenis kaktus yang dapat berbunga, sebaiknya ganti pot ini 2 tahun semenjak kaktus pertama kali berbunga. Tujuannya, di tempat yang baru nanti kaktus bisa diberikan ruang tumbuh yang lebih luas dengan komposisi bahan – bahan media tanam yang lebih baik.

3. Pengairan / Penyiraman

Kaktus adalah tanaman yang biasa hidup di iklim yang kering dan minim air. Maka, sebaiknya Anda tak perlu sering – sering menyirami tanaman ini. Lakukan maksimal seminggu sekali untuk menjaga batangnya agar tetap lembab. Namun, perhatikan intensitasnya, jangan sampai air yang digunakan terlalu banyak hingga meluber.

Jika kaktus diletakkan di dalam ruangan yang menggunakan pemanas ataupun pendingin ruangan, mungkin kaktus perlu disiram lebih sering. Sebab, kedua alat tersebut bisa menyerap kelembaban dan kadar air pada kaktus, menjadikan kaktus cepat kering. Untuk memastikan apakah kaktus sudah membutuhkan penyiraman atau belum, kita bisa mengetesnya dengan memasukkan jari kita ke dalam tanah sedalam setangah inchi. Bila tanah terasa kering, maka dipastikan kaktus membutuhkan penyiraman.

dalam menyiram kaktus, mulailah dari titik – titik yang kering. Meski tidak memerlukan banyak air, namun pastikan juga jangan sampai intensitas airnya berkurang. Bila tak ingin airnya meluber dari pot, sebaiknya siasati dengan memperpanjang jeda penyiraman beberapa saat agar air terserap oleh tanah, baru kemudian kita tambahkan lagi air secukupnya.

4. Posisikan kaktus di lokasi yang terpapar sinar matahari

Sebagai tumbuhan biasa, pastinya kaktus juga memerlukan paparan sinar matahari untuk membantu proses fotosintesis. Maka, posisikan tumbuhan ini di area yang terpapar sinar matahari langsung, misal di tepi atau di bawah jendela. Tempat – tempat terbaik untuk menempatkan kaktus ini misalnya di sekitar jendela bay, di atrium, atau di area lain yang penuh paparan sinar matahari.

Tips:

  • Langkah – langkah penanaman dan perawatan kaktus di atas adalah langkah yang general. beberapa jenis kaktus tertentu mungkin membutuhkan treatment yang berbeda serta material tambahan untuk menjaganya tumbuh berkembang.
  • Anda bisa sesekali menambahkan pupuk agar tanaman bisa berkembang lebih maksimal.
  • Metode di atas adalah metode untuk penanaman dan perawatan kaktus di dalam ruangan. Untuk kaktus yang diletakkan di luar ruangan, metode, perawatan, jenis pot serta media tanam yang dibutuhkan tentunya berbeda.

Selamat mencoba :)

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Tips Menanam dan Merawat Kaktus di dalam Ruangan is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Cara Instan Menanam dan Menumbuhkan Bonsai

$
0
0

bonsai

Teknik, langkah, media tanam, serta cara praktis menanam dan menumbuhkan Bonsai pada kontainer melalui proses prunning pada akar, daun, dan batang.

Siapa tak kenal Bonsai? Teknik sekaligus seni tanam yang biasa ditampilkan dalam taman – taman berkonsep Jepang ini cukup menarik perhatian setiap orang. Bonsai sering ditampilkan dalam beragam bentuk yang unik, bahkan menyerupai hewan, buah, tanaman lain, atau figur – figur tertentu. Bonsai ini memungkinkan pemiliknya berkreasi sedemikian rupa, sehingga dapat tercipta miniatur pohon dalam sebuah pot yang kecil.

Namun, teknik Bonsai ini tidak mudah dalam penerapannya. Sering kali, Bonsai tidak tumbuh sesuai dengan yang kita inginkan dikarenakan ada yang salah dalam tekniknya. Bahkan, sering ditemui Bonsai yang akarnya membusuk, layu, patah, dan masalah – masalah lain dikarenakan metode yang salah ini. Selain cukup rumit, berkreasi dengan Bonsai memang membutuhkan waktu yang lama agar hasilnya maksimal.

bonsai1

Tanaman Bonsai

Tapi, kini ada cara praktis untuk menanam Bonsai. Penting untuk dicatat, meskipun cara ini cukup praktis dan instan, tetapi tidak mengabaikan detail – detail yang biasa ada pada Bonsai yang ditumbuhkan dengan teknik normal. Bagaimana caranya? Berikut ini langkah – langkah serta tips menumbuhkan Bonsai secara praktis dan instan.

Bahan dan alat yang disiapkan:

1. Tanaman yang akan dijadikan Bonsai
2. Semak belukar
3. Kerikil atau batu – batuan yang biasa ditempatkan pada Aquarium
4. Bypass Pruner / alat pembabat
5. Kontainer
6. Spray / semprotan air

Metode:

1. Pilih tanaman yang tepat untuk dijadikan Bonsai

Tidak semua tanaman bisa dijadikan Bonsai. Maka, pilihlah jenis tanaman yang memang biasa dibentuk menjadi Bonsai, misalnya, gardenia, hibiscus, camellia, cotoneaster, holly, azalea, boxwood, juniper, pyracantha dan rhaphiolepis. Bisa juga Anda memilih tumbuhan perambat / semak belukar / atau tumbuhan pagar untuk dijadikan Bonsai.

2. Lakukan pembabatan / pemotongan pada beberapa bagian

Dengan menggunakan bypass pruner, lakukanlah proses yang dinamakan prunning / pemotongan beberapa bagian. Sesuaikan bentuk dan ukuran Bonsai dengan kontainer sementara. Namun dalam melakukan pemotongan / prunning, sebaiknya tidak melakukannaya secara sembarangan. Kita mesti melihat batang pohon yang utama dan cermati struktur – struktur cabangnya. Bagian yang boleh diprunning hayalah bagian cabang tanaman.

3. Pindahkan Bonsai dari kontainer sementara

Setelah beberapa saat, pindahkan Bonsai dari kontainer sementara. Biasanya, di sekitar akar masih menempel gumpalan – gumpalan tanah yang kering dan sulit dilepas. Jangan paksakan untuk melepaskannya. Agar lebih mudah terlepas, celupkan akar pada seember air agar tanah – tanah kering yang menempel bisa terlepas. Tahapan ini merupakan tahapan persiapan sebelum memindahkan Bonsai ke kontainer / pot yang tetap.

4. Prunning akar

Tak hanya cabang pohon saja yang melewati proses prunning. Akar Bonsai pun perlu juga diprunning dengan cara memotong akarnya hingga berkurang 2/3 dari ukuran normal. Di akhir proses ini, Anda akan mendapatkan akar Bonsai yang pendek.

kebun bonsai

Gambar Kebun Bonsai

5. Siapkan kontainer dan media tanam

Media tanam yang digunakan adalah tanah biasa dengan sedikit campuran bahan – bahan tambahan agar Bonsai bisa tumbuh subur. Jangan lupa, tambahkan window screen plastik di sekitar lubang – lubang kecil pada kontainer yang berfungsi sebagai drainase. Screen ini akan mencegah agar tanah tidak ikut terbuang bersamaan dengan air yang meluber dan keluar dari lubang – lubang tersebut. Screen plastik ini juga bisa mencegah serangga agar tidak menyerang tanaman Bonsai. Sebab, serangga – serangga tersebut bisa mengikis akar maupun batang Bonsai, dan bisa menyebabkan pembusukan.

Setelah kontainer siap, Anda bisa memasukkan campuran tanah setebal 1 inchi di bagian dasar kontainer. Kemudian, tempatkan Bonsai ke dalam kontainer ini, kemudian tutup kembali dengan campuran tanah. Pastikan ada area sedalam 1 inchi antara permukaan tanah dengan tepian kontainer agar air bisa tertampung.

6. Lakukan proses Prunning pada daun – daunnya

Setelah Bonsai selesai ditanam, Prunning bisa dilanjutkan pada daun – daunannya. Potong daun, ranting, dan cabang dan sesuaikan dengan bentuk yang Anda inginkan. Tapi, Anda perlu berhati – hati dalam melakukan pemotongan. Sekali Anda memotong bagian pada Bonsai, bagian tersebut tidak akan dapat dikembalikan ke posisi awal.

7. Terapkan proses perawatan secara berkala

Agar Bonsai bisa tumbuh dengan apik dan terawat, perawatan berkala mesti dilakukan. perawatan ini mencakup penyiraman secara berkala pula. Sebaiknya, gunakan spray untuk menyemprotnya, mengingat akar dan batang Bonsai ini cukup lemah jika diberi air yang mengalir. Bila Anda suka, Anda bisa menambahkan kerikil – kerikil di permukaan atas Bonsai agar tanah bisa tertutupi. Sesekali, boleh Anda menambahkan pupuk untuk menjaga kesegarannya. Tetapi, pupuk yang dipakai di sini bukanlah pupuk yang bisa membuat Bonsai berkembang pesat karena toh sejatinya Bonsai memang didesain untuk tidak tumbuh menjadi pohon yang besar. Anda bisa mencoba Fish emulsion sebagai pupuk Bonsai ini.

Tips:

  • Posisikan Bonsai di area outoor yang mendapat sinar matahari pagi
  • Pastikan jarak antara ujung – ujung daun dengan akar seimbang agar akar Bonsai tetap kokoh dan bisa menopang dengan baik.

Selamat mencoba :)

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Cara Instan Menanam dan Menumbuhkan Bonsai is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Jenis – Jenis Tanaman Bunga yang Cocok Ditanam dalam Pot

$
0
0

flower

Jenis – jenis tanaman bunga yang indah dan menarik serta cocok ditanam dalam pot sehingga bisa menjadi salah satu dekorasi interior maupun eksterior.

Bingung mencari dekorasi rumah yang fresh dan menarik? Beralihlah pada bunga. Ya, bunga sering dijadikan hiasan, baik dalam dekorasi interior maupun eksterior. Untuk dekorasi eksterior, bunga sudah merupakan hal yang lumrah kita temui. Sementara untuk dekorasi interior, bunga juga sering dipilih oleh pemilik rumah untuk mempercantik tampilan interiornya. Namun, kebanyakan bunga yang dipilih untuk dekorasi interior adalah bunga imitasi.

Bunga imitasi memang menyajikan kesan artistik tersendiri karena bisa dibuat dari berbagai macam material, mulai dari plastik, pita, manik – manik, sedotan, lidi, daun kering, hingga barang – barang bekas. Tetapi, bunga imitasi ini tidak akan bisa menghadirkan hal yang ditawarkan oleh bunga asli, yakni wangi yang segar. Memang, bunga imitasi lebih awet dan bisa bertahan lama, namun bunga imitasi ini tetap tidak akan bisa menampilkan kesan segar seperti yang bisa kita dapatkan dari bunga yang asli.

Tak ayal, banyak orang yang kini mulai melirik tanaman bunga asli untuk ditempatkan sebagai salah satu pemercantik dekorasi rumah. Sebagai media tanamnya, dipilihlah pot – pot dari plastik atau tanah liat. Mengingat bunga yang asli ini membutuhkan udara segar serta paparan sinar matahari agar bisa berkembang, tak jarang bunga dalam pot ini pun diletakkan di tempat – tempat yang terkena sinar matahari, misalnya di tepi jendela, di balkon, maupun di serambi.

Pot banyak dipilih sebagai media tanam karena bisa mencegah tumbuhan mupun bunga itu sendiri untuk tumbuh menyebar tak terhingga. Selain itu, kondisi tanah dalam pot juga lebih mudah dikontrol, misalnya yang berkaitan degan kandungan air, kadar keasaman (pH), kelembaban, dll. Selain itu, media pot juga paling tepat untuk digunakan berbagai jenis tanaman, terutama tanaman dengan kekuatan akar yang tidak terlalu baik.

Dalam hal bunga, ada beberapa jenis bunga yang wajar ditanam dalam pot, namun ada juga yang tidak cocok. Dengan mengetahui hal ini, pastinya akan sangat membantu Anda memilih bunga yang tepat untuk menjadi dekorasi interior maupun eksterior rumah Anda.

1. Bell Flowers

Bell flower adalah tumbuhan yang hidup dan berkembang sepanjang tahun tanpa terpengaruh musim. Sesuai namanya, tumbuhan ini memiliki bunga yang menyerupai lonceng. Bunga dari tumbuhan ini biasanya muncul di awal – awal juli. Tiap batang dari tumbuhan ini bisa tumbuh belasan bunga berwarna ungu dan bisa tumbuh hingga 30 inchi. Untuk ditanam dipot, tumbuhan ini cukup gampang dalam perawatan dan tetap bisa berkembang secara maksimal.

bell flower

Bunga Lonceng (Bell Flower)

Bunga Bellflower ini akan terus tumbuh sampai musim dingin tiba. Meski cukup mudah ditanam dan dirawat, pastikan bahwa tumbuhan ini mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup serta sistem drainase yang baik. Jangan sampai tanah menjadi terlalu becek dan menimbulkan genangan, yang biasanya kerap terjadi setelah tanaman selesai disiram air.

2. Butterfly Flower

Butterfly flower, atau banyak juga yang menyebutnya butterfly milkweed merupakan tumbuhan asli Amerika Serikat dan jarang ditemui di Indonesia. Tumbuhan ini cukup baik ditanam di pot dan akan menghasilkan bunga yang cantik dengan warna oranye yang mencolok. Biasanya bunga akan muncul pada sekitar bulan Juli – Agustus.

butterfly flower

Bunga Kupu-kupu (Butterfly Flower)

Selain itu, tumbuhan ini bisa tumbuh hingga penjulang tinggi mencapai 24 hingga 36 inchi. Seperti namanya, bunga ini disebut butterfly atau ‘kupu – kupu’ karena bunganya mampu menyedot perhatian kupu – kupu. Tumbuhan ini mengalami penyerbukan di daun dan dibantu oleh adanya kupu – kupu ini.

Dalam merawat tanaman ini, pastikan lokasinya terpapar sinar matahari baik langsung maupun tidak langsung. Juga, pastikan media tanamnya terdiri dari campuran pasir. Jangan lupa untuk memberikan lubang – lubang kecil di samping maupun bawah pot untuk pengeringan.

3. Caladium

Caladium merupakan tumbuhan yang juga banyak dipilih sebagai dekorasi interior maupun eksterior. Tumbuhan ini tak hanya cantik pada bunganya, tapi juga daunnya. Ya, tumbuhan ini memiliki daun yang berwarna – warni, sehingga dalam satu tanaman, bisa terdapat berbagai macam warna. Namun karena ukuran daunnya yang cukup besar, tanaman ini mengalami penguapan yang besar dan dalam waktu yang cukup sering. Akibatnya kandungan air pada tanaman ini tersedot habis. Maka, usahakan sering – seringlah menyiramnya.

caladium flower

Bunga Caladium

Usahakan agar kondisi tanahnya juga terjaga kelembabannya karena Caladium menyukai tanah yang lembab. Namun, jangan sampai menimbulkan genangan air. Tak seperti tumbuhan lain yang menyukai paparan sinar matahari langsung, Caladium lebih menyukai area yang sedikit remang – remang dan lembab.

4. Impatien

Impatien merupakan jenis tanaman bunga yang cocok untuk ditanam dalam pot, baik yang digantung maupun diletakkan di bawah. Tanaman ini memiliki bunga – bunga dengan ukuran yang relatif kecil. Bunga – bunga ini memiliki warna yang beragam, misalnya merah muda, putih, mera, oranye, dan ungu. Tumbuhan ini memiliki beragam varietas dan bisa tumbuh hingga 9 – 30 inchi.

impatien flower

Bunga Impatien

Secara umum tumbuhan ini menyukai paparan sinar matahari, namun tidak secara langsung. Tumbuhan ini menyukai kondisi tanah yang sedikit lembab.

Selamat mencoba :)

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Jenis – Jenis Tanaman Bunga yang Cocok Ditanam dalam Pot is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Menanam Mawar pada Pot dalam Ruangan

$
0
0

mawar1

Mengidentifikasi jenis mawar yang tepat untuk ditempatkan di dalam ruangan serta cara menanam dan merawatnya.

Anda penyuka bunga mawar dan ingin menjadikan bunga ini salah satu dekorasi interior Anda? Kini, hal tersebut bisa diwujudkan sebab telah ada beberapa jenis bunga mawar yang cocok untuk ditumbuhkan dalam ruangan. Salah satu jenis mawar yang tepat adalah mawar berukuran mini Rosa chinensis Minima. Spesies ini merupakan miniatur dari spesies mawar floribunda. Dibandingkan jenis mawar yang lain yang ukurannya jauh lebih besar, mawar mini ini jauh lebih mudah ditumbuhkan dalam pot, sehingga cocok ditempatkan di dalam ruangan dan menjadi salah satu elemen dekorasi interior.

Menumbuhkan mawar dalam ruangan banyak dipilih karena bunga ini akan menyebarkan wangi segar alami ke seluruh sudut ruangan saat mekar. Dengan perawatan yang tepat dan penempatan yang sesuai, niscaya mawar mini Anda tetap bisa tumbuh besar hingga mencapai 50 cm tingginya. Jika Anda berniat untuk menumbuhkan mawar dalam pot dan meletakkanya pada ruangan, ada beberapa alat dan bahan yang mesti disiapkan terlebih dahulu. Apa sajakah itu? Simak deskripsi alat dan bahan, serta langkah – langkahnya berikut ini.

Bahan – bahan yang mesti Anda siapkan:

- pot kecil dengan lubang – lubang di bawahnya untuk drainase
- potting mix / bahan – bahan campuran / media tanam berbahan perlite
- semprotan air berukuran kecil
- wadah / kontainer / baskom
- batu – batu kecil / kerikil / koral
- humidifier untuk pengontrol kelembaban (hal ini bersifat opsional)
- pupuk mengandung bahan Potassium
- gunting tanaman
- bibit / pohon mawar dalam polybag

mawar2

Bunga Mawar dalam Ruangan

Langkah – langkahnya:

  1. Siapkan bibit atau pohon mawar yang akan ditanam serta pot untuk menanamnya. Pastikan bahwa pot yang digunakan memilki lubang – lubang kecil di bagian bawah yang digunakan untuk saluran pengeringan air.
  2. Dengan sangat hati – hati, pindahkan mawar yang ada pada polybag ke dalam pot yang sudah disediakan. Pastikan bahwa tanahnya terbawa, untuk itu masukkan jari – jari Anda ke dalam polybag dan angkut tanaman mawar ini beserta tanahnya, dan bukan mencabutnya dari Polybag. Setelah mawar selesai diletakkan di pot, penuhi pot dengan bahan – bahan campuran yang mengandung vermiculite and perlite. Pastikan seluruh akar mawar tertutupi dengan tanah dan bahan campuran ini serta hindari adanya kantong – kantong udara yang bisa berpotensi memicu mawar untuk gagal berkembang.
  3. Tempatkan pot berisi bunga mawar tersebut di dekat jendela yang menghadap ke timur atau selatan. Hal ini bertujuan agar bunga mawar ini mendapatkan intensitas cahaya matahari yang cukup. Tak perlu meletakkannya di sana sepanjang hari. Paling tidak, lakukan paparkan bunga mawar ini dengan cahaya matahari langsung selama kurang lebih 6 jam. Bila Anda menempatkan lebih dari 1 pot tanaman mawar ini di dalam rumah, Anda perlu merotasi masing – masing mawar seminggu atau dua minggu sekali agar bisa terpapar sinar matahari secara merata. Sedangkan dalam hal temperatur, temperatur ideal bagi tumbuhnya bunga mawar mini ini adalah 21 – 25 C atau lebih. Jika kondisi di sekitar rumah Anda tergolong hangat atau cenderung panas, Anda bisa menggunakan AC untuk mengatur suhu udara dalam ruangan tersebut agar tetap idela untuk tumbuhnya mawar.
  4. Sirami tanaman mawar ini secara teratur dan jangan sampai tanahnya kering. Caranya dengan melihat serta memegang permukaan tanah tersebut. Jika terasa kering, maka saat itulah waktu yang tepat untuk menyirami mawar. Namun, alat penyiramnya bukanlah alat penyiram besar atau selang, melainkan dengan alat penyiram / semprotan air yang berukuran kecil dan disesuaikan dengan ukuran mawar. Sirami mawar tersebut hingga terdapat air yang keluar dari lubang – lubang kecil di bawah pot. Hal ini menandakan bahwa seluruh lapisan tanah telah dibasahi dengan air. Terakhir, hindari menyirami daunnya. Sebab daun yang diberi air dan tidak dikeringkan secara sempurna justru akan memicu tumbuhnya jamur.
  5. Letakkan pot ke dalam wadah kaca / baskom yang bagian dasarnya telah diberi batuan kecil – kecil, seperti koral dan kerikil. Setelah itu, isi wadah tersebut dengan air. Namun Anda mesti hati – hati, jangan sampai ketinggian air melebihi permukaan atas pot. Cara ini bisa menambah kadar kelembaban ruangan serta mencegah daun – daun mawar untuk berubah menjadi kuning akibat kondisi ruangan yang kering dan panas. Bila Anda tak ingin menggunakan cara ini, Anda bisa menggantinya dengan humidifier.
  6. Sesekali beri pupuk pada tanaman mawar tersebut setidaknya 2 kali sebulan, terutama selama fase berkembang. Namun berikan sesuai takaran, yakni setidaknya seperempat takaran dari yang dianjurkan sebab mawar mini ini tidak seperti mawar biasa yang menyukai banyak pupuk. Terlalu banyak pupuk justru bisa membuatnya layu dan mati.
  7. Bila dirasa mawar telah tumbuh dengan pesat, Anda bisa merapikannya dengan gunting tanaman untuk memotong cabang – cabangnya. Potong tanaman terutama pada bagian – bagian yang terlihat tidak segar, misalnya batang yang kering atau daun yang menguning. Selain itu, bersihkan pot dari sisa – sisa daun yang layu dan gugur agar air serta cahaya matahari bisa masuk ke bagian dalam mawar miniatur.

Selamat mencoba :)

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Menanam Mawar pada Pot dalam Ruangan is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Memelihara Kura-Kura dalam Aquarium

$
0
0

aquarium

Tips membuat, menata, dan merawat akuarium kura – kura akuatik menyangkut wadah, sistem filter, heating, dan dekorasi.

Selain ikan, hewan lain yang bisa dipelihara di aquarium adalah kura – kura. Ya, memelihara kura – kura kini telah menjadi semacam trend tersendiri. Hewan dengan corak warna tempurungnya yang khas ini tak kalah uniknya dari ikan hias. Selain itu, kura – kura juga cukup mudah dalam perawatan dan tidak membutuhkan biaya pakan yang besar.

Untuk meletakkan kura – kura, biasanya pemilik menyediakan wadah sendiri yang menyerupai aquarium. Tetapi, aquarium ini hanya bisa berlaku untuk kura – kura dari jenis akuatik, bukan semi akuatik, karena kura – kura akuatik inilah yang habitatnya air dan bisa tumbuh dan berkembang jika di dalam air. Beberapa spesies kura – kura akuatik misalnya red-eared sliders, Mississippi muds, big headed chickens dan spiny soft shells.

Lantas, bagaimana dengan Anda? Tertarikkah Anda untuk memelihara kura – kura di rumah? Mengingat cara perawatan yang mudah dan biaya perawatan yang tidak terlalu besar, tak salah jika Anda menjadikan kura – kura ini hewan peliharaan. Tetapi sebelum Anda berkomitmen memelihara kura – kura, sediakan wadah yang layak, yakni sebuah akuarium khusus kura – kura. Jangan lupa, perhatikan tingkat kebersihannya dengan cara rutin mengecek wadah serta filter yang ada pada akuarium tersebut.

Mengingat ukuran kura – kura yang lebih besar dibandingkan dengan ikan hias, jangan kaget bila Anda mesti membersihkan akuarium kura – kura ini lebih sering daripada akuarium ikan.

Alat dan bahan untuk membuat akuarium kura – kura:

- wadah kaca / akuarium
- sistem penyaring / filter
- pemanas / heating
- dekorasi

aquarium kura-kura

Kura-kura di dalam Aquarium

Langkah – langkah membuat wadah akuarium kura – kura:

1. Penataan akuarium

Untuk wadahnya, gunakan bahan glass atau Plexiglas karena kedua bahan ini mudah disesuaikan dengan keadaan rumah. Bahan ini juga memudahkan Anda dalam mengawasi pergerakan kura – kura di air. Hanya saja, harga akuarium ini cukup mahal.

Mengenai ukuran, sebaiknya disesuaikan dengan ukuran kura – kura dan seberapa banyak Anda akan menempatkan kura – kura dalam satu wadah. Sebagai gambaran, Anda bisa menggunakan akuarium ikan hias. Akuarium tersebut cukup untuk ditempati 2 hingga 3 ekor kura – kura. Sebagai alternatif, Anda bisa menempatkan kura – kura di kolam renang untuk anak – anak. Tetapi, tentunya kolam renang ini hanya bisa diletakkan di area yang luas, seperti area halaman belakang. Selain itu, Anda tidak bisa mengawasi pergerakan kura – kura dari samping karena biasanya pinggiran kolam terbuat dari bahan yang tidak visible.

2. Sistem filtrasi / penyaringan

Canister filter merupakan salah satu jenis sistem penyaringan yang sesuai untuk dipasang di akuarium kura – kura. Namun, sistem filtrasi ini harganya tidak murah. Meski begitu, filter ini efektif dalam menyaring air yang ada dalam akuarium dan menjaga akuarium agar tetap bersih dan sehat. Filter ini memiliki fitur tabung inflow dan outflow yang terpasang di sisi wadah.

Selain Canister filter, Anda bisa juga menggunakan Sponge filters. Filter ini memiliki harga dikisaran medium dan cukup terjangkau. Alat ini dipasang pada wadah, kemudian pompanya akan mengalirkan air dengan melewati filter berbahan spons. Kelemahan dari sistem filtrasi ini adalah ukuran pompa yang terlalu kecil jika dibandingkan dengan ukuran standar sebuah akuarium. Akibatnya, air yang difiltrasi mungkin tidak maksimal. Plus, filternya yang berbahan spons tersebut mesti diganti beberapa kali, sehingga akan cukup merepotkan bagi Anda.

Jenis filter ketiga adalan Power filters. Filter ini memiliki kisaran harga yang relatif sama dengan sponge filter, namun bisa bekerja jauh lebih efektif. Agar filter ini bisa bekerja secara optimal, level ketinggian airnya mesti dijaga agar tidak melewati batas tertentu.

Jenis sistem filtrasi yang lain adalah Under-gravel filters. Filter jenis ini mungkin adalah filter dengan harga paling murah di antara yang lain. Tetapi Anda perlu waspada sebelum membelinya, sebab filter ini bisa berbahaya. Filter ini melibatkan batu kerikil sebagai salah satu sistemnya, padahal gravel / batu kerikil sangat tidak direkomendasikan untuk diletakkan pada akuarium kura – kura. Kura – kura bisa tanpa sadar menelan batu kerikil dan bisa membuatnya mati. Maka, filter jenis ini kurang cocok ditempatkan di akuarium tersebut.

3. Heater / Sistem Pemanas

Mayoritas wadah akuarium kura – kura mesti memasukkan heater ini. Tetapi, kadang hal ini disesuaikan dengan kebutuhan kura – kura itu sendiri. Maka, konsultasikan dengan pemilik toko di mana Anda membeli kura – kura tersebut. Tanyakan jenis heater system apakah yang cocok untuk sebuah akuarium dengan mempertimbangkan sistem filtrasinya.

4. Dekorasi

Agar kura – kura tidak stres, hewan ini memerlukan semacam ‘tempat bersembunyi’. Maka, temptkan sesuatu yang besar yang kira – kira bisa digunakan untuk menyembunyikan diri. Namun, berhati – hatilah dalam memilih bahannya, sebab kura – kura bisa saja memakannya jika dalam kondisi lapar. Untuk itu, disarankan menggunakan tumbuhan air imitasi yang berbahan plastik yang cukup besar.

Jika Anda ingin menempatkan sesuatu sebagai alas akuarium, pilih batu – batu dengan ukuran besar dan berbentuk pipih. Pastikan ukurannya cukup besar agar tidak bisa ditelan kura – kura tersebut.

Selamat mencoba :)

..

Architectaria – Arsitek dan Perencana

(Jika anda menganggap artikel ini bermanfaat, jika anda menikmati membaca artikel-artikel di web ini, anda dapat berlanggangan untuk membaca artikel ini melalui email. Silahkan klik DISINI jika anda ingin berlangganan membaca artikel dari architectaria.com melalui email).

Memelihara Kura-Kura dalam Aquarium is a post from: PT. Architectaria Media Cipta

Viewing all 236 articles
Browse latest View live